Kementerian ESDM turunkan radius aman beraktivitas di Gunung Agung menjadi 6 Km
"Jadi ini berkurang, di mana sebelumnya nggak boleh di huni masyarakat. Sekarang boleh dihuni jarak 6 Km dari kawah. Masyarakat boleh kembali ke rumah sampai radius 6 Km," kata Ignasius Jonan.
Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Gunung Agung, Karang Asem, Bali masih berstatus awas. Namun demikian, Kementerian ESDM menurunkan batas radius aman untuk beraktifitas dari menjadi 6 Kilometer (Km) dari sebelumnya 10 Kilometer.
"Jadi ini berkurang, di mana sebelumnya nggak boleh di huni masyarakat. Sekarang boleh dihuni jarak 6 Km dari kawah. Masyarakat boleh kembali ke rumah sampai radius 6 Km," ujar Menteri ESDM, Ignasius Jonan di Kantornya, Jakarta, Kamis (4/1).
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
Berdasarkan hasil analisis data visual maupun instrumental (seismik, deformasi dan geokimia), saat ini Gunung Agung masih berada dalam fase erupsi, aktivitas vulkanik masih relatif tinggi dan fluktuatif. Material erupsi berupa lava yang mengisi kawah, hembusan abu dan lontaran batuan di sekitar kawah.
Kepala Badan Geologi, Rudy Suhendar mengatakan, volume lava di dalam kawah sekitar 20 juta meter kubik atau sekitar 1/3 dari volume kawah (60 juta meter kubik). Laju pertumbuhan kubah saat ini rendah sehingga untuk memenuhi volume kawah dalam waktu singkat kemungkinannya kecil.
"Status kegempaan Gunung Agung hingga kemarin, Rabu (3/1) pukul 18:00 WITA menunjukkan jumlah kegempaan dengan konten frekuensi tinggi maupun rendah. Hingga saat ini masih terus terekam mengindikasikan masih adanya tekanan dan aliran magma dari kedalaman hingga ke permukaan. Namun demikian, energi gempa saat ini belum menunjukkan trend naik yang signifikan," jelasnya.
Data Deformasi dalam beberapa hari terakhir juga nenunjukkan trend yang stagnan yang mengindikasikan belum ada peningkatan pada sumber tekanan yang signifikan. Data geokimia terakhir menunjukkan masih adanya gas magmatik SO2 dengan flux sekitar 100-300 ton per hari.
Perkiraan Potensi bahaya saat ini berupa lontaran batu pijar, pasir, kerikil, dan hujan abu pekat juga lahar hujan. Bahaya lontaran batu, pasir, kerikil, dan abu pekat diperkirakan melanda area di dalam radius 6 Km dari kawah. Sedangkan bahaya lahar hujan akan mengikuti lembah sungai yang berhulu dari Gunung Agung bergantung pada debit air maupun volume material erupsi.
"Kondisi Gunung Agung sangat dinamis maka sehubungan dengan status masih awas maka setiap pihak diimbau untuk tetap menjaga kesiapsiagaan sehingga apabila terjadi perubahan yang cepat dapat diantisipasi dengan cepat," jelas Rudy.
Baca juga:
Gunung Agung kembali meletus disertai hujan abu
Rapat bareng PVMBG, Menteri Jonan minta penjelasan soal kondisi Gunung Agung
Rossa kejutkan pengungsi di Bangli, serahkan bantuan uang Rp 400 juta
Gunung Agung semburkan abu setinggi 1.500 meter
Sapa pengungsi Gunung Agung, JK ingin pastikan stok beras aman & anak tak trauma