Kemnaker dorong investasi bidang pelatihan kerja
"Melalui kerjasama ini, saya harap pemerintah Azerbaijan dapat mendukung kebijakan pemerintah RI"
Pemerintah membuka keran investasi asing di bidang pelatihan kerja. Ke depan program-program kerjasama bilateral di bidang ketenagakerjaan akan menitikberatkan pada orientasi jaminan sosial, peningkatan keterampilan, dan perlindungan buruh migran.
Misalnya, pemerintah Indonesia bersama Azerbaijan sepakat pelatihan vokasi dalam rangka skill development menjadi prioritas. Pemerintah menargetkan pelatihan vokasi bagi generasi muda. Azerbaijan, selain bisa sharing knowledge dan pengalaman, bersama Indonesia juga akan merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan jaminan sosial.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri beberapa waktu lalu, bertemu Deputy Minister, Ministry of Labour and Social Protection of Regulation Republic of Azerbaijan, Martim Karimli di kantor Kemnaker. Azerbaijan pun tertarik berinvestasi di Indonesia.
Sementara untuk perlindungan penempatan tenaga kerja migran, Menaker Hanif menegaskan komitmen pemerintah saat ini fokus untuk mengirimkan skilled workers. Upaya peningkatan perlindungan juga terus dilakukan baik melalui perundingan bilateral maupun dalam forum multilateral.
"Melalui kerjasama ini, saya harap pemerintah Azerbaijan dapat mendukung kebijakan pemerintah RI dalam hal perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja migran di negara-negara penempatan," ungkapnya.
Pemerintah Azerbaijan diketahui memiliki kebijakan dan standar implementasi yang mengadopsi standar Uni Eropa. Tentu saja pemerintah Indonesia menyambut baik tawaran kerjasama bilateral di bidang ketenagakerjaan.