Kenaikan harga Pertamax bisa hindari Pertamina dari kerugian BBM penugasan
Komaidi menilai kenaikan harga BBM non-subsidi bisa dijadikan strategi Pertamina untuk menghindari kerugian di tengah tingginya harga minyak dunia dan masalah keuangan lainnya.
Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro mengatakan bahwa keputusan PT Pertamina (Persero) menaikkan harga BBM non-subsidi seperti Pertamax merupakan wewenang perusahaan. Menurutnya, kenaikan harga tersebut merupakan hal yang wajar sebab dalam tiga bulan terakhir ini kondisi harga minyak mentah dunia terus naik.
"Kalau non-subsidi saya kira adalah sesuatu yang wajar yang biasa ini aksi korporasi biasa, karena dalam tiga bulan terakhir tren harga minyak meningkat kemudian nilai tukar tidak ada penguatan yang signifikan, sehingga kalau dua variabel itu mendorong harga BBM untuk meningkat, ya tidak ada pilihan lain bagi temen di hilir gas untuk harga BBM disesuaikan lagi," kata Komaidi dalam sebuah acara disksui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/2).
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana Pertamina memastikan harga BBM tetap kompetitif? “Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,” ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso. Fadjar menambahkan di tengah fluktuasi harga minyak dunia, Pertamina terus berupaya menjaga kinerja rantai pasoknya, termasuk fleksibilitas memperoleh minyak mentah (crude oil) sehingga harga produk BBM bisa tetap kompetitif.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM jika Program Langit Biru Tahap 2 dijalankan? “Tidak mungkin Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) harganya diserahkan ke pasar karena ada mekanisme subsidi dan kompensasi di dalamnya,” terang Nicke.
-
Dimana masyarakat bisa mengecek update harga BBM Pertamina? “Mengacu pada regulasi tersebut, harga BBM setiap bulannya akan mengalami penyesuaian sesuai harga pasar, sehingga masyarakat diharapkan sudah teredukasi dan untuk update harga dapat dicek melalui situs Pertamina maupun aplikasi MyPertamina,” ungkap Fadjar.
Kendati demikian, Komaidi mengaku belum mengetahui persis apakah besaran kenaikan tersebut sudah sesuai dengan ambang batas wajar besaran kenaikan atau tidak. Setidaknya, ada dua variabel yang bisa dijadikan dasar perhitungan ambang batas wajar kenaikan yaitu rata-rata harga minyak acuan dan rata-rata nilai tukar rupiah dalam beberapa bulan terakhir.
"Kalau yang dipakai teman-teman (Pertamina) kemarin ini kita belum tahu pas atau tidaknya karena kita belum tahu dasar asumsinya untuk menentukan kenaikan," ujarnya.
Selain itu, Komaidi menilai kenaikan harga BBM non-subsidi bisa dijadikan strategi Pertamina untuk menghindari kerugian di tengah tingginya harga minyak dunia dan masalah keuangan lainnya.
Seperti diketahui, saat ini Pertamina menanggung potensi kerugian hingga Rp 12 triliun karena adanya program BBM satu harga. Jika harga BBM non subsidi tidak dinaikkan di saat harga minyak mentah global meningkat, maka Pertamina akan terkena masalah baru.
"Jadi intinya ada dua masalah, subsisdi penugasan bermasalah, kalau masalah ini ditambah masalah baru yang non subsidi tidak dinaikkan kan (jadi) ada dua masalah, berarti masalah makin besar."
Namun, Komaidi menegaskan bahwa dua kondisi tersebut merupakan hal yang terpisah. Pertamina tidak rugi-pun harga BBM non subsidi tetap harus dinaikkan.
"Kalau konteksnya ke Pertamina apakah menutup BBM penugasan dan satu harga yang membebani mereka ini dua hal yang terpisah sebenarnya. Jadi tanpa adanya (masalah) itu pun ini (harga BBM non subsidi) harus disesuaikan, saya kira ini dua hal yang terpisah. Bukan untuk menutup premium yang tidak disesuaikan dan solar yang tidak disesuaikan serta satu harga yang dibebankan kepada Pertamina."
Baca juga:
DPR nilai wajar harga Pertamax naik hingga Rp 300 per liter
BPH Migas beberkan penyebab naiknya harga Pertamax Rp 300 per liter
Kemenkeu waspadai kenaikan inflasi seiring peningkatan harga minyak dunia
Total jual bensin Oktan 90 mulai hari ini, setara Pertalite
Diminta bikin bunker, Pertamina pilih sistem floating BBM di Kepulauan Karimunjawa