Khawatir pasokan AS meningkat, harga minyak kembali turun
Harga minyak dunia berakhir turun pada Kamis (Jumat pagi WIB). Hal ini disebabkan ketakutan atas kelebihan pasokan setelah persediaan Amerika Serikat turun.
Harga minyak dunia berakhir turun pada Kamis (Jumat pagi WIB). Hal ini disebabkan ketakutan atas kelebihan pasokan setelah persediaan Amerika Serikat turun.
Dikutip Antara, Jumat (2/6), menurut Badan Informasi Energi AS (EIA), persediaan minyak mentah AS turun tajam 6,4 juta barel pada pekan yang berakhir 26 Mei menjadi 509,9 juta barel, naik 1,1 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Para analis mengatakan penurunan tersebut jauh melampaui ekspektasi pasar, dan mengurangi kekhawatiran kelebihan pasokan global yang terus berlanjut.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, bertambah USD 0,04 menjadi menetap di USD 48,36 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, berkurang USD 0,13 menjadi ditutup pada USD 50,63 per barel di London ICE Futures Exchange.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kapan minyak bumi terbentuk? Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah, bensin. Selain itu, dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan. Proses pengolahan minyak sendiri membutuhkan banyak tahapan agar dapat siap digunakan.Untuk mengetahui secara rinci, berikut merdeka.com telah rangkum proses pengolahan minyak bumi dan minyak mentah sampai dapat dimanfaatkan, yang dilansir dari ilmugeografi.com.
-
Kenapa minyak bumi penting dalam ekonomi global? Tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar saja, tetapi minyak bumi juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan aspal, pelumas, kerosin, dan nafta. Maka dari itu, minyak bumi penting dalam ekonomi global. Minyak memiliki peranan yang cukup besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dari sisi penerimaan negara khususnya untuk penerimaan negara bukan pajak, minyak bumi menyumbang penerimaan terbesar bagi pembangunan. Namun dari sisi belanja, minyak bumi merupakan komoditas yang disubsidi negara dalam jumlah yang paling besar.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mengatasi dampak fluktuasi harga minyak dunia? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah. “Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,” ujar Nicke.
-
Dimana minyak bumi diolah? Proses ini biasanya dilakukan pada sebuah wadah tabung tinggi yang kedap terhadap udara.
Baca juga:
Harga emas Antam naik RP 1.000 ke posisi Rp 590.000 per gram
Mudik Lebaran, Kemenhub bakal buka-tutup Tol Cipali
Menhub: Kami imbau operator tak naikkan tarif angkutan mudik
Kemenaker target bentuk 400 desa migran produktif hingga 2019
Pedagang soal bahan pangan: Tahun lalu semua naik, sekarang nggak
Indonesia gandeng Jerman bangun transportasi maritim
Menpar: Gaji CEO sektor pariwisata Rp 100 juta, CEO migas Rp 2 M