Kilang Balikpapan tuntas, Pertamina bakal impor minyak mentah asam
"Pengadaan minyak Azeri dan ESPO ini juga akan selesai pada 2022."
PT Pertamina berencana mengimpor minyak mentah asam (sour) dengan kandungan sulfur tinggi dari Iran dan Arab Saudi pada 2022. Itu setelah perusahaan energi pelat merah itu rampung meningkatkan teknologi pengolahan kilang Balikpapan, Kalimantan Timur.
Demikian diungkapkan Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi, di Balikpapan, Kamis (9/6).
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
-
Apa yang sedang dilakukan oleh Timnas Indonesia terkait dengan pemain? Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia berencana untuk menaturalisasi dua pemain baru. Nama-nama yang disebut-sebut adalah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan rencana ini secara terbuka, meskipun ia tidak memberikan rincian mengenai identitas kedua pemain tersebut.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Kenapa Timnas Indonesia dilatih dengan ketat di Stadion Madya? Latihan yang berlangsung di Stadion Madya, Jakarta pada Minggu sore (8/9/2024) ini diawasi secara ketat oleh aparat kepolisian.
"Mungkin nanti kami bisa dapatkan dari Iran atau Arab Saudi, pokoknya dari negara yang memang memproduksi minyak jenis itu."
Saat ini, kilang Balikpapan baru bisa mengolah crude medium heavy. Minyak mentah minyak jenis ini didatangkan dari Azerbaijan dan Eastern Siberia-Pacific Ocean (ESPO) dari Rusia.
Dari total kapasitas kilang sebesar 230 ribu barel per hari, porsi minyak Azerbaijan sebesar 40 persen dan ESPO sebesar 60 persen.
"Kami belum bisa mengolah minyak jenis sour. Dan kenapa selama ini kami impor, karena kilang kami juga tidak bisa mengolah minyak mentah domestik yang berjenis sweet," kata Rachmad.
Atas dasar itu, Pertamina menargetkan peningkatan kapasitas kilang Balikpapan rampung pada 2019. Adapun proses peningkatan terbagi ke dalam dua tahap:
Pertama, peningkatan kapasitas minyak terdistilasi (Crude Distilate Unit) dari 230 ribu bph menjadi 360 ribu bph. Kedua, peningkatan fleksibilitas serta kualitas produk dari Euro II ke Euro IV.
Setelah itu, lanjut memasang teknologi pengolahan baru pada 2020 dan ditargetkan rampung dua tahun kemudian.
"Pengadaan minyak Azeri dan ESPO ini juga akan selesai pada 2022. Setelah itu, baru kami bisa menggunakan minyak jenis sour yang harganya lebih murah," tuturnya.
"Kontrak sudah disiapkan dan sudah ada penjajakan. Tapi kebanyakan mereka mensyaratkan infrastruktur yang memang sudah siap."
Selain Balikpapan, Pertamina juga tengah meningkatkan kilang di tiga wilayah lain. Yaitu, Balongan, Cilacap, dan Dumai.
Jika tiga kilang terakhir, Pertamina bermitra dengan Saudi Aramco. Maka, khusus kilang Balikpapan, Pertamina kudu merogoh kocek sendiri sebesar USD 5,5 miliar.
Baca juga:
Pertamina bangun apartemen untuk pekerja kilang Balikpapan
2023, Pertamina targetkan Indonesia swasembada BBM
Temui JK, Sudirman Said lapor soal listrik, Solar hingga kilang
Pertamina berencana bangun 2 kilang anyar di Aceh dan NTB
Pertama kali, Pertamina sewa Susi Air salurkan Solar ke perbatasan