Kimia Farma Jual Masker Rp2.000 per Lembar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan peninjauan di apotek Kimia Farma di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Dia memastikan apotek Kimia Farma tidak memark up harga masker imbas penyebaran virus Corona di Indonesia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan peninjauan di apotek Kimia Farma di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Dia memastikan apotek Kimia Farma tidak memark up harga masker imbas penyebaran virus Corona di Indonesia.
Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo, harga masker di Kimia Farma saat ini adalah Rp2 ribu per lembar.
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Apa yang diungkapkan Erick Thohir terkait performa Timnas Indonesia? "Kami lebih banyak bertahan. Serangan balik kami belum optimal. Mungkin perlu lebih banyak latihan ke depannya," ungkap Erick Thohir kepada para wartawan.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Kenaikan saham apa yang memuji Erick Thohir? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir terhadap Mees Hilgers dan Eliano Reijnders? "Tadi sore banyak teman wartawan menanyakan kabar Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Ini saya sudah makan malam bareng dan salaman," tulis Erick Thohir dalam akun Instagram miliknya pada Jumat malam seperti yang dikutip dari kalan bola.com.
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir di Stadion GBK? Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melakukan pengecekan kondisi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada hari ini, 7 September, dalam rangka mempersiapkan laga penting melawan tim nasional Australia.
"Barusan saya cek, masker, antiseptik, ada semua. Kita pastikan harganya bisa Rp2 ribu per pcs," ujar Erick di Jakarta, Rabu (4/3).
Meski demikian, harga masker tersebut mungkin akan berubah jika bahan baku masker tidak lagi dipasok dari China. Jika bahan baku dari China habis, maka Indonesia akan mencari alternatif ke Eropa.
"Tapi ini kan bahannya dari China, kalau stoknya habis, bahan bakunya, itu nanti alternatif beli dari Eropa. Kalau dari Eropa (bahan bakunya) ya, tidak Rp2 ribu," kata Erick.
Meski begitu, Kimia Farma membatasi pembelian masker oleh masyarakat maksimal 2 pcs per hari per pembeli. Oleh karenanya, diharapkan masyarakat tidak panik karena seluruh stok perlengkapan kesehatan di 1.300 apotek Kimia Farma seluruh Indonesia tersedia.
"Saya harap masyarakat tidak usah panik, alatnya tersedia, bahkan Kimia Farma punya vitamin untuk meningkatkan imunitas juga, jadi jangan panik," jelasnya.
Stok Masker Ada 4.000 Dus
Verdi mengatakan, sejauh ini pihaknya memiliki stok masker sebanyak 4.000 dus atau sekitar 215.000 pcs. Ke depan pihaknya akan melakukan pemesanan stok baru sekitar 7,2 juta pcs.
"Jumlah sekarang yang kita ada untuk masker kain kurang lebih kita ada 4.000 dus, kurang lebih kali 50 ya, jadi sekitar 215.000 pcs. Kondisi sementara ini. Tapi kami masih melakukan pemesanan kurang lebih 7,2 juta pcs, untuk yang masker kain kita pastikan bahwa kita rilis harga Rp2.000 perak per pcs. iya [se-Indonesia]," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pemerintah akan memesan bahan baku pembuatan masker dari Eropa apabila nanti stok semakin menipis. Sebab, selama ini bahan baku masker menggunakan bahan dari China.
"Ini bahan bakunya dari China, kalau stoknya habis, stok bahan bakunya loh bukan maskernya, kan di dalam masker itu ada bahannya nah itu nanti kita mau ambil alternatif beli dari Eropa," jelasnya.
Namun apabila nantinya bahan baku masker dibeli dari Eropa maka harga jual akan diatas Rp2.000 per pcs. "Kalau bahannya dari Eropa, harganya tidak Rp2.000, cuma kalau sekarang atok ya masih ada dan masih order 7,2 juta dengan produksi yang tadi bahannya dari China ya harganya segitu," tandasnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)