Kinerja BUMN di 4 tahun kepemimpinan Jokowi-JK
Masa pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah telah memasuki tahun keempat. Di bawah pimpinan Rini M Soemarno kinerja laba ini menjadi wujud nyata dari peningkatan peran dan daya saing BUMN sebagai pilar pembangunan ekonomi.
Masa pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah telah memasuki tahun keempat. Selama itu, tercatat laba BUMN mengalami kenaikan yang signifikan.
Dikutip Liputan6.com dari data 4 Tahun Kinerja BUMN di bawah pimpinan Rini M Soemarno kinerja laba ini menjadi wujud nyata dari peningkatan peran dan daya saing BUMN sebagai pilar pembangunan ekonomi.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang dikatakan Bahlil tentang kondisi kabinet Jokowi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menegaskan, bahwa situasi di dalam Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dalam keadaan baik. Dia membantah jika ada menteri yang merasa tidak nyaman berada di Kabinet.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Dari sisi Aset, 143 BUMN tercatat memiliki aset pada 2014 hanya Rp 4.577 triliun. Sementara pada 2017 naik menjadi Rp 7.212 triliun. Pada 2018 ini, ditargetkan aset menjadi Rp 7.817 triliun.
Dalam hal equitas, pada 2014 masih berada di angka Rp 1.089 triliun. Namun pada 2017 melesat ke angka Rp 2.387 triliun. Sedangkan di 2018 ditargetkan Rp 2.563 triliun.
Untu pendapatan, seluruh BUMN pada 2017 berhasil mencatatkan Rp 2.208 triliun. Sementara pada 2014 pendapatan masih di angka Rp 1.955 triliun. Pada 2018, Rini menyargetkan pendapatan naik menjadi Rp 2.232 triliun.
Peningkatan pendapatan ini juga menjadi penopang laba BUMN yang pada 2017 sebesar Rp 186 triliun, naik jika dibandingkan laba 2014 yang sebesar Rp 148 triliun. Sementara target laba 143 BUMN di 2018 sebesar Rp 218 triliun.
Catatan positif lain, Kementerian BUMN juga memaparkan data bukti meningkatnya kontribusi BUMN untuk pembangunan dan APBN.
Kontribusi BUMN untuk pembangunan dilihat dari terus meningkatnya belanja modal (capex) untuk pembangunan. Pada 2014, belanja modalnya hanya Rp 223 triliun, sedangkan pada 2017 menjadi Rp 349 triliun yang terdiri dari Rp 268 triliun untuk infrastruktur dan Rp 81 triliun untuk non infrastruktur. Untuk 2018, belanja modal telah ditetapkan Rp 563 triliun.
Untuk kontribusi terhadap APBN, salah satunya BUMN menyumbang dari sisi pajak. Untuk sumbangan pajak, pada 2014 sebesar Rp 178 triliun dan pada 2017 naik menjadi Rp 211 triliun. Tahun ini, BUMN ditargetkan mampu menyumbang pajak Rp 217 triliun.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Siap-siap, tahun depan PLN cari 2.000 pegawai baru
PLN jadi BUMN pertama raih standard internasional dalam proses asesmen
Ini alasan BTN tak setujui pengajuan KPA Meikarta
Penjualan Semen Baturaja semester I 2018 terkerek berkat proyek tol Sumatera
Per kuartal III, PLN kucurkan USD 60 miliar bangun infrastruktur kelistrikan