Kisah lucu petugas SPBU, ada pembeli gadai KTP untuk beli bensin
Kisah lucu petugas SPBU, ada pembeli gadai KTP untuk beli bensin. Selain KTP, STNK hingga telepon genggam juga digunakan sebagai alat gadai apabila konsumen tidak memiliki uang saat membeli bahan bakar. Temuan tersebut didapat saat YLKI melakukan uji petik ke 48 SPBU di Jabodetabek.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menemukan ulah unik konsumen dalam membayar Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Berdasarkan penuturan petugas SPBU, ada sejumlah konsumen menggunakan KTP, STNK hingga telepon genggam sebagai alat gadai apabila konsumen tidak memiliki uang saat membeli bahan bakar.
Staf Bidang Penelitian YLKI Koordinator Lapangan, Natalia Kurniawati, mengatakan temuan tersebut didapat saat pihaknya melakukan uji petik ke 48 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jabodetabek, pada 27 September 2016 sampai 22 Oktober 2016.
"Mereka (konsumen) gadaikan KTP karena saya tidak ada uang. Bukan hanya KTP tetapi STNK, HP juga ada untuk digadaikan. Jadi bukan hanya SPBU saja diperbaiki tetapi konsumen juga harus diperbaiki," ucapnya di Hotel Acacia, Jakarta, Senin (21/11).
Menurutnya, sebanyak 48 SPBU itu terdiri dari 5 SPBU yang dimiliki dan dioperasikan langsung oleh Pertamina (Company Owned Company Operated/COCO) dan 43 SPBU yang miliki swasta (Dealer Owned Dealer Operated/DODO).
Sebagai informasi, uji petik dilakukan untuk mendorong para pengusaha SPBU menggunakan alat ukur yang tepat sesuai regulasi. Sebagian besar hasil takaran SPBU dalam pengujian masih dalam batas toleransi standar Metrologi Legal dan Pertamina.
"Sebagian besar masih dalam batas wajar," ungkapnya.
Baca juga:
Kondisi toilet dan musala banyak dikeluhkan konsumen SPBU Pertamina
Pertamina siap ganti rugi mobil terlanjur isi Biosolar campur air
Pertamina beberkan penyebab kasus Biosolar campur air
Ada SPBU jual Biosolar campur air, ini langkah Pertamina
Kapolda Kalbar tegaskan ledakan SPBU murni kecelakaan
Ledakan SPBU guncang Jalan Merdeka Timur, Kota Pontianak
Warga Depok geger dapat temuan solar diduga dioplos air
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Kenapa Pertamina memprioritaskan program SEB? Ini langkah Pertamina dalam mengimplementasikan ESG (Environmental, Social, and Governance) dan Sustainable Development Goals (SDGs), sekaligus menanamkan kepedulian lingkungan pada generasi muda agar turut aktif berperan untuk mengurangi emisi karbon,” ujar Fadjar.
-
Kapan Pertamina memulai program SEB? Sekolah Energi Berdikari (SEB) yang diinisiasi Pertamina sejak Juni 2023 telah berhasil memberikan edukasi kepada 4.685 siswa untuk mengenal energi bersih.