Kisah para pengusaha muda Indonesia penghuni daftar sukses Forbes
Sukses di usia muda tentu menjadi dambaan seluruh manusia.
Sukses di usia muda tentu menjadi dambaan seluruh manusia. Kesuksesan bisnis kerap dilihat dan dipandang dari seberapa besar profit dan keuntungan yang bisa diraup dari bisnis yang dijalankan.
CEO Saratoga Investama Sedaya Sandiaga Uno menuturkan, menjadi seorang pengusaha besar jangan melihat profit bisnis yang menguntungkan saja, melainkan harus lebih menyentuh dan dekat dengan masyarakat.
"Menjadi pengusaha itu yang benar, jangan melihat untungnya besarnya saja tapi lebih apa yang dibutuhkan masyarakat," jelas Sandiaga.
Dia pun berpesan, untuk menjadi seorang pemimpin sekaligus pengusaha sukses, harus menanamkan prinsip 4 AS. "Kerja keras, cerdas, tuntas dan ikhlas," ucapnya.
Dilansir dari Forbes, Jumat (26/2), mereka melakukan investigasi kepada seluruh tokoh dan pengusaha sukses dari China hingga Australia. Penelusuran mereka pun menghasilkan ribuan nominasi yang akhirnya disaring menjadi sekitar 300-an.
Diantara sejumlah daftar tersebut juga terdapat para anak muda Indonesia. Berikut merdeka.com akan merangkumnya untuk pembaca.
-
Bagaimana kata-kata inspiratif pengusaha muda membantu dalam membangun bisnis? "Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu. Itulah kuncinya dalam berbisnis."
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menjadi orang sukses? Orang yang sukses cenderung berpandangan positif terhadap segala hal.
-
Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh kata-kata inspiratif pengusaha muda? "Alasanku menjadi pebisnis karena mau membuka banyak lapangan kerja dan banyak bermanfaat buat orang lain."
-
Siapa yang bisa sukses? "Jika kamu yakin bisa, maka kamu benar-benar bisa melakukannya. Jika kamu yakin tidak bisa, maka jadi seperti itulah kamu. Persepsimu adalah realitamu."
-
Apa kunci sukses dalam hidup? Kamu adalah kesuksesan sejati jika kamu dapat mempercayai diri sendiri, mencintai diri sendiri, dan menjadi diri sendiri.
-
Siapa yang berpendapat bahwa tindakan adalah kunci sukses? Words can inspire, thoughts can provoke, but only action truly brings you closer to your dreams. (Kata-kata bisa menginspirasi, pikiran bisa memancing, tetapi hanya tindakan yang benar-benar membuatmu lebih dekat dengan impianmu)
Carline Darjanto
Carline Darjanto adalah seorang wirausaha wanita pendiri merek pakaian Cotton Ink. Carline saat ini berusia 28 tahun.
Motivasinya dalam membentuk Cotton Ink ialah menciptakan sesuatu yang baru pada konsumen Indonesia. Awal Cotton Ink diluncurkan pada 2008, mereka baru menjual kaus bergambar dan syal. Jualannya pun saat ini hanya melalui media sosial.
Baru pada 2011, Cotton Ink membuat situs jual belinya sendiri. Lalu 4 tahun kemudian membuka toko yang berlokasi di Jakarta. Cotton Ink saat ini memproduksi hingga 8.000 pakaian per bulan untuk konsumen Australia, Malaysia, Singapura, dan Eropa. Selain itu, produksi ini juga datang dari 280.000 pengikutnya di media sosial.
Yasa Paramita Singgih
Yasa Paramita Singgih adalah pendiri dan pimpinan dari perusahaan fesyen Men's Republic. Yasa saat ini baru menginjak usia 20 tahun.
Men's Republic menyasar kaum pria urban sebagai target pasarnya. Sistem penjualan mereka lakukan melalui media sosial.
Kepiawaian Yasa mencari Rupiah telah terasah sejak dia berusia 15 tahun. Pada saat itu dia bekerja sebagai pembawa acara di berbagai acara di Jakarta. Pada usia 16 tahun, Yasa memulai bisnis Men's Republic-nya.
Men's Republic saat ini bisa meraup omzet hingga ribuan Dolar per bulan. Induk usahanya, PT Paramita Singgih, memiliki pelanggan hingga Hong Kong, Macau, Taiwan, Malaysia, dan Filipina.
Ferry Unardi
Ferry Unardi adalah salah satu pendiri yang saat ini juga menjabat sebagai pimpinan Traveloka. Traveloka merupakan situs jual beli tiket pesawat dan pemesanan hotel. Pria lulusan Harvard ini mulai membangun Traveloka pada 2012 silam.
Saat ini, Traveloka menjadi salah satu situs top di Indonesia dalam bisnis perjalanan dan wisata. Pengunjung situs ini tercatat mencapai 7,5 juta per bulannya.
Pencapaian Traveloka membuat sejumlah perusahaan modal ventura dunia berbondong-bondong menanamkan modalnya di sana. Sejumlah perusahaan itu antara lain Sequoia Capital, SoftBank, East Ventures, dan lain sebagainya. Traveloka setidaknya sukses meraup dana investasi mencapai USD 100 juta atau setara Rp 1,3 triliun dari sejumlah perusahaan modal ventura ini.
Merrie Elizabeth
Marrie Elizabeth merupakan pendiri dan juga pimpinan dari BloBar salon. Merrie saat ini berusia 28 tahun.
Merrie mendirikan BloBar pada 2014 silam. Saat itu dia juga tengah menyelesaikan studi S2-nya di sekola bisnis Prasetiya Mulya.
Merrie membangun BloBar dengan maksud memberikan layanan jasa kecantikan dengan biaya murah. Dia membuka tokonya di salah satu kawasan elit Jakarta, Kemang.
BloBar juga menggandeng sejumlah supplier untuk menjual produk kecantikannya. Salonnya pun saat ini telah mempekerjakan 6 orang. BloBar bahkan mampu balik modal pada bulan ke-9.
Moses Lo
Moses Lo adalah pendiri dan pimpinan dari Xendit. Xendit adalah sebuah sistem pembayaran bagi masyarakat di negara kawasan Asia Tenggara.
Cara kerja Xendit ialah pengguna menyetorkan dana ke rekening Xendit, dari sana mereka dapat mengirim atau meminta dana dari kawan sesama pengguna. Layanan buatan pria berusia 27 tahun ini telah digunakan oleh sekitar 13.000 orang.
Moses juga merupakan pendiri dari perusahaan pakaian pria Barker Bespoke dan Skinnytie.
Abraham Viktor
Abraham Viktor adalah salah seorang pendiri dan CEO dari Taralite. Perusahaan ini bergerak di bidang pinjaman biaya pernikahan.
Biaya pernikahan di Indonesia yang cukup mahal di mana bisa mengundang ratusan orang menjadi peluang bisnis pria yang saat ini berusia 23 tahun tersebut. Taralite menawarkan pinjaman dengan bunga 2 persen dengan jangka waktu pengembalian hingga 3 tahun.
Saat ini, Taralite telah mengembangkan pasarnya dengan melayani pinjaman untuk kebutuhan biaya kuliah dan pergi haji.
Kevin Aluwi
Kevin Aluwi adalah salah seorang pendiri dan juga menjabat sebagai direktur keuangan GO-JEK. Kevin saat ini berusia 29 tahun.
Aplikasi GO-JEK sejauh ini telah diunduh sekitar 8 juta kali. Berkat kemampuan keuangannya, dia mengatur harga layanan dan pendapatan pengendara seoptimal mungkin.
GO-JEK turut mendapat sokongan dana dari sejumlah investor. Mereka antara lain Sequoia Capital dan Northstar Group.
Benny Fajarai
Benny Fajarai adalah salah satu pendiri dari Kreavi.com. Pria berusia 25 tahun ini gemar memadupadankan dua hal kegemarannya yakni ilmu komputer dan seni. Keahliannya inilah yang digunakannya untuk berbisnis.
Awalnya, Benny menciptakan situs Kreavi. Ini adalah wadah bagi para orang-orang kreatif berinteraksi. Kreavi juga kerap digunakan perusahaan yang mencari para orang kreatif.
Pada 2015, Benny menjual Kreavi dan mulai membangun Qlapa. Qlapa adalah situs jual beli barang-barang kerajinan tangan Indonesia.
Arief Widhiyasa
Arief Widhiyasa adalah salah satu pendiri dari perusahaan pengembangan permainan, Agate Studio. Pada 2009, 18 orang membangun perusahaan ini dan saat ini pria berusia 28 tahun itu bertindak sebagai pengelolanya.
Pada 2011, Agate Studio menciptakan permainan Football Saga. Football Saga digemari para pencita game di mana tercatat 10.000 pengguna aktif.