Daftar Terbaru Orang Terkaya Indonesia di 2024, Peringkat Satu Hartanya Berlimpah Capai USD 43,4 miliar
Daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes tahun 2024.
Majalah bisnis Forbes belum lama ini merilis 10 daftar orang terkaya di Indonesia pada tahun 2024. Sebagai negara dengan perekonomian yang dinamis, hal tersebut tentu mempengaruhi kekayaan para konglomeratnya.
Di tahun ini, terdapat sejumlah perubahan signifikan dalam daftar sepuluh peringkat orang paling kaya di tanah air. Sebab, kali ini tidak hanya menampilkan nama-nama lama yang biasanya mendominasi perekonomian Indonesia.
Melainkan ada beberapa nama baru yang kini masuk dalam daftar. Lalu, siapa saja yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia? Berikut 10 orang terkaya di Indonesia menurut Forbes untuk tahun 2024:
1. Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu merupakan orang terkaya di Indonesia yang memiliki kekayaan bersih secara pribadi sebesar US$75,4 miliar atau sekitar Rp1.171 triliun.
Forbes menempatkan Prajogo Pangestu di peringkat 27 dalam daftar orang terkaya dunia 2024, menjadikannya orang Indonesia dengan peringkat tertinggi dalam daftar global.
Prajogo Pangestu adalah pendiri dan pemilik Barito Pacific. Dia memulai bisnisnya di industri kayu pada tahun 1970-an sebelum akhirnya merambah ke sektor petrokimia dengan mengakuisisi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Keberhasilan Prajogo dalam membangun gurita bisnis raksasanya membuatnya menjadi salah satu pengusaha paling dihormati di Indonesia. Bidang usahanya bergerak di beberapa sektor seperti etrokimia, energi, properti, dan kehutanan.
2. R. Budi Hartono
Di posisi ke-2 daftar orang terkaya di Indonesia ada nama R. Budi Hartono yang memilikikekayaan bersih sebesar $25,9 miliar. Forbes menempatkan R. Budi Hartono di peringkat 71 dalam daftar orang terkaya dunia 2024.
Dia adalah pemilik Djarum, sebuah perusahaan rokok ternama di Indonesia yang diwarisi dari ayahnya, Oei Wie Gwan.
Bersama saudaranya Michael yang merupakan orang terkaya ketiga di tanah air, Robert mulai mengekspor produk tembakau pada 1972. Dia kemudian meluncurkan merek rokok pertamanya, Djarum Super, pada 1981.
Selain berkiprah di industri rokok, Hartono bersaudara juga merupakan pemilik mayoritas saham di salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Keberhasilan mereka dalam mengelola dan mengembangkan bisnis keluarga mereka telah menjadikan mereka sebagai salah satu keluarga paling berpengaruh di Indonesia.
3. Michael Hartono
Seperti disebutkan di atas, posisi ke-3 sebagai orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Michael Hartanto. Total kekayaan bersihnya mencapai $24,9 miliar.
Forbes menempatkan Michael di peringkat 76 dalam daftar orang terkaya dunia 2024. Selain bersama-sama mengembangkan bisnis keluarga, Michael juga memiliki perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat dengan luas sekitar 65.000 hektar.
4. Sri Prakash Lohia
Sri Prakash Lohia adalah pendiri dan chairman Indorama Corporation, salah satu produsen petrokimia terbesar di dunia.
Jumlah kekayaan bersih konglomerat Indonesia keturunan India ini sebesar $7,9 miliar. Forbes menempatkan Sri Prakash Lohia di peringkat 304 dalam daftar orang terkaya dunia 2024.
Dia mengembangkan usahanya ke sektor petrokimia dengan memproduksi berbagai produk, antara lain bahan baku tekstil, sarung tangan medis, dan pupuk.
5. Agoes Projosasmito
Agoes Projosasmito adalah presiden komisaris Amman Mineral Internasional, perusahaan pertambangan tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia.
Menempati posisi ke-5 dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia, Agoes memiliki kekayaan bersih mencapai $5,9 miliar. Forbes menempatkan Agoes Projosasmito di peringkat 498 dalam daftar orang terkaya dunia 2024.
Sebagai veteran bankir investasi, Agoes juga memiliki saham di perusahaan minyak dan gas Indonesia Medco Energi Internasional dan penambang batu bara Bumi Resources.
6. Chairul Tanjung
Chairul Tanjung memiliki harta kekayaan bersih sebesar $5,5 miliar. Forbes menempatkan Chairul Tanjung di peringkat 548 dalam daftar orang terkaya dunia 2024.
Chairul Tanjung adalah pendiri CT Corp, salah satu konglomerat terbesar di Indonesia dengan kepentingan bisnis yang beragam, mulai dari media, ritel, perbankan, hingga pariwisata.
CT Corp membawahi beberapa anak perusahaan dengan beragam bisnis, antara lain Trans Corp, Bank Mega, dan CT Global Resources.
7. Tahir's Family
Menempati posisi ke-7 dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia adalah Tahir dan keluarganya, dengan kekayaan bersih mencapai $4,8 miliar. Forbes menempatkan Tahir dan keluarganya di peringkat 648 dalam daftar orang terkaya dunia 2024.
Tahir dikenal luas sebagai pendiri Mayapada Group, konglomerat yang memiliki berbagai bisnis di sektor perbankan, properti, dan kesehatan. Tahir's family juga menjadi pemilik saham di Bank Mayapada dan Maha Properti Indonesia yang terdaftar di bursa saham.
8. Dewi Kam
Dewi Kam menempati peringkat 697 dalam daftar orang terkaya dunia dan peringkat ke-8 sebagai orang terkaya di Indonesia tahun 2024. Hartanya mencapai $4,5 miliar.
Dewi Kam membangun kekayaannya melalui sektor energi, khususnya dalam industri batu bara. Dia adalah salah satu eksekutif utama di Bayan Resources, perusahaan pertambangan batu bara terkemuka di Indonesia.
9. Djoko Susanto
Djoko Susanto adalah pendiri Alfamart, salah satu jaringan minimarket terbesar di Indonesia. Perusahaan tersebut memiliki lebih dari 20.000 toko serba ada di seluruh Indonesia dan lebih dari 1.400 toko di Filipina.
Menempati posisi ke-9, Djoko memiliki kekayaan bersih mencapai $4,1 miliar. Forbes menempatkan Djoko Susanto di peringkat 775 dalam daftar orang terkaya dunia 2024.
10. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono
Dengan kekayaan bersih sebesar $4 miliar, Lim Hariyanto berhasil menduduki peringkat 785 dalam daftar orang terkaya dunia versi Forbes.
Di Indonesia, dia berhasil menduduki peringkat ke-10 sebagai orang terkaya tahun 2024.Lim Hariyanto membangun kekayaannya melalui industri pertambangan dan logam.
Dia adalah salah satu tokoh utama di balik kesuksesan Harita Group, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel dan bauksit.
