Daftar 5 Orang Paling Kaya di Indonesia September 2023, Kekayannya Hampir Rp400 Triliun
Jumlah kekayaan orang paling kaya di Indonesia terus bertambah, dan ada juga yang mengalami penurunan.
Harta orang terkaya di Indonesia naik hingga September 2023.
Daftar 5 Orang Paling Kaya di Indonesia September 2023, Kekayannya Hampir Rp400 Triliun
Daftar 5 Orang Paling kaya di Indonesia September 2023, Kekayannya Hampir Rp400 Triliun
Forbes kembali merilis data terbaru orang terkaya dunia, termasuk di Indonesia.
Melansir laman Forbes Real Time Billionaires List, Selasa (5/9), orang terkaya urutan pertama di Indonesia masih dipegang oleh Robert Budi Hartono.
Tercatat, Robert Budi Hartono memiliki total kekayaan sebesar USD25,9 miliar atau setara Rp395 triliun. Nilai tersebut naik USD15 juta atau sekitar Rp229 miliar.
Di urutan kedua, ada pengusaha batu bara, Low Tuck Kwong. Pendiri Bayan Resources, sebuah perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia, memiliki kekayaan USD25,8 miliar atau setara Rp394 triliun. Kekayaannya tersebut turun USD259 juta atau Rp390 miliar.
Urutan ketiga sebagai orang Indonesia terkaya adalah Michael Hartono dengan kekayaan USD24,8 miliar atau setara Rp366 triliun.
Michael "Bambang" Hartono merupakan adik dari Robert Budi Hartono. Hartono bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan mereka dari kepemilikan Bank Central Asia.
Di urutan keempat sebagai orang Indonesia terkaya adalah Prajogo Pangestu. Pemilik dari Barito Pacific Timber, memiliki kekayaan sebesar USD8.5 miliar atau setara Rp129 triliun. Kekayaannya turun USD310 juta atau setara Rp4 triliun.
Dan urutan kelima ada Sri Prakash Lohia. Dia meraup kekayaan melalui produksi PET dan petrokimia lainnya. Kekayaannya tercatat USD6.8 miliar atau setara Rp103 trilliun.
Seperti diketahui, Robert Budi Hartono, seorang pebisnis rokok dan perbankan kini menjadi orang terkaya di Indonesia. Salah satu sumber kekayaan Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono didapatkan dari bisnis tembakau yakni Djarum. Bisnis tersebut didirikan oleh Oei Wie Gwan selaku ayah kandungnya pada 1963 silam.
Kembangkan Bisnis LainnyaBukan hanya sebagai perusahaan rokok saja, melalui Djarum Group, Robert dan Michael mulai mengembangkan bisnisnya di bidang elektronik, yaitu Polytron.
Bahkan. Robert juga merambah ke bisnis media komunikasi melalui Djarum Media dengan nama Djarum Super Soccer TV dan melalui Polytron dengan nama Mola TV.
Pemegang Saham Terbesar BCA
Robert dan kakaknya Michael juga memegang saham terbesar di Bank Central Asia (BCA) melalui Farindo Holding Ltd. Keluarga Hartono membeli saham BCA, setelah keluarga kaya lainnya yaitu Salim, ketika kehilangan kendali di BCA selama krisis ekonomi Asia pada medio 1997-1998.