Taipan Muda Indonesia Ini Punya Harta Rp37 Triliun
Orang kaya ini pernah bekerja di divisi perbankan investasi Merrill Lynch di Singapura.
Taipan Indonesia kerap asuk dalam jajaran orang terkaya di dunia versi majalah Forbes. Bahkan, pada tahun 2023, orang kaya Indonesia satu ini tergolong cukup muda untuk masuk jajaran konglomerat dunia.
Dia adalah Ciliandra Fangiono yang masuk dalam daftar orang terkaya RI tahun 2023. Dia berada di posisi 24, dengan harta USD2,35 miliar atau setara Rp37,72 triliun (kurs Rp16.055 per USD) , naik dari USD2,2 miliar pada tahun 2022.
Rata-rata usia orang kaya yang masuk dalam daftar Forbes adalah 60 tahun hingga 80 tahun ke atas. Namun Ciliandra Fangiono berhasil masuk di usia 47 tahun pada tahun 2023.
Pada 2020 Ciliandra tercatat memiliki harta kekayaan mencapai US$1,1 miliar. Kekayaannya meningkat pada 2021 dengan catatan hartanya mencapai US$1,8 miliar. Di tahun itu, Fangiono juga menempati urutan ke-24 sebagai orang terkaya di Indonesia.
Ciliandra Fangiono merupakan CEO First Resources, sebuah perusahaan minyak sawit yang terdaftar di Singapura. Namun perkebunannya berada di Indonesia.
Perusahaan ini didirikan oleh ayahnya, Martias Fangiono, lebih dari dua dekade lalu, lebih tepatnya pada 1992. Pabrik pengolahan sawit First Resources tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Perusahaan ini terdaftar di Bursa Singapura sejak 2007.
Bisa dibilang ini adalah bisnis keluarga, dengan saham yang ditanam di First Resources, mayoritas dimiliki keluarga Fangiono.
Di usia yang masih muda, pada tahun 2007 Fangiono sudah dipercaya duduk di jajaran dewan direksi perusahaan. Atas kepemimpinannya, dia berhasil memperluas aset dengan lahan perkebunan yang awalnya hanya seluas 146 ribu hektare berhasil meningkat jadi 247 ribu hektare.
Fangiono juga berhasil membangun Ciliandra Perkasa yang berfokus di sektor pengilangan dan produksi minyak sawit.
Sebagian besar harta kekayaan Fangiono diperoleh setelah perusahaan keluarga tersebut memegang kendali perusahaan perkebunan kelapa sawit FAP Agri.
Fangiono tercatat merupakan lulusan dari universitas bergengsi yakni University of Cambridge, United Kingdom. Dia menyabet gelar sarjana dan master. Ia mengambil program studi ekonomi, tepatnya Bachelor of Arts/Economics dan Master of Arts. Fangiono juga pernah dianugerahi Price Waterhouse Book selama berkuliah di salah satu universitas terbaik di dunia itu.
Sebelum menjadi CEO, Fangiono bekerja di divisi perbankan investasi Merrill Lynch di Singapura selama beberapa tahun.
- Said Abdullah Doakan Sri Mulyani Kembali Jabat Menkeu
- Stok Beras Bulog dan Kesiapan Dapur Umum Jadi Hal Krusial di Balik Program Makan Bergizi Gratis
- FOTO: Realisasi Tambahan Kuota FLPP Masih Dinantikan Masyarakat
- Catat, Deretan Konsep dan Solusi Bacagub-Bacawagub Atasi Masalah DKI
- Doa Karomatil Fatihah Latin dan Artinya, Mohon Rahmat Kebaikan
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024