KKP Dorong Ekspor Produk UMKM Lewat Kemudahan Perizinan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya membimbing berbagai produk UMKM sektor kelautan dan perikanan menembus pasar internasional. Caranya dengan meningkatkan mutu dan harga yang bersaing.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya membimbing berbagai produk UMKM sektor kelautan dan perikanan menembus pasar internasional. Caranya dengan meningkatkan mutu dan harga yang bersaing.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti mengatakan, dukungan diberikan dengan mempermudah perizinan berusaha. Selain itu, sistem perizinan online terus dimaksimalkan.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor komoditas pertanian? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Kenapa Kementan giat dalam mengekspor produk pertanian? Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak menteri ekspor ini bisa mencapai 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi. Kita memang ingin produk hilirisasi ini terus berkembang. Ini akan membantu mengembangkan usaha masyarakat, terutama UMKM," katanya.
"Kita proaktif terhadap situasi kondisi yang ada, seperti bagaimana mempermudah perizinan berusaha termasuk dalam pelayanan terintegrasi berelektronik," ujar Artati dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (8/12).
Artati mengatakan, KKP termasuk yang pertama dalam menerapkan sistem perizinan online atau Online Single Submission (OSS). Di masa pandemi, KKP segera melakukan sosialisasi terkait panduan higienitas seperti di Unit Pengolahan Ikan (UPI) dan pasar-pasar ikan.
"Langkah yang dilalukan seperti mempermudah surveillance untuk sertifikasi sehingga mempermudah pelaku usaha," katanya.
Artati juga mencontohkan terobosan lainnya adalah stiker yang dapat diunduh dan didaftarkan di dinas kelautan dan perikanan setempat. Hal ini meningkatkan kelancaran arus transportasi untuk produk sektor kelautan dan perikanan lancar saat pandemi.
"Alhamdulillah, distribusi produk ikan semuanya lancar saat pandemi," tandasnya.
Baca juga:
Ekspor Perikanan Tembus USD4,56 Miliar Hingga Oktober 2021
Kriteria dan Syarat Pelaku Usaha untuk Dapat Pembiayaan Ekspor
Luhut: Kita Punya Segala di Negara ini Tapi Hampir Seluruh Impor Alat Kesehatan Naik
Bank Indonesia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2022 Capai 5,5 Persen, ini Penopangnya
Erick Thohir: Kita Berdosa Diberi Amanah, Tapi Pola Pikir Bangsa Selalu Impor
Lewat BRIlian Preneur, BRI Dorong Produk UMKM Tembus Pasar Global