KLBB BRI Festival 2025: Dua Hari Penuh Musik, Emosi, dan Kenangan di Gelora Bung Karno

Penampilan Apik

Bernadya sendiri menjadi salah satu penampil yang menarik perhatian. Dengan lagu-lagu galau dan kalimat-kalimat penghubung yang emosional, Bernadya sukses menghubungkan dirinya dengan penggemar. Di akhir penampilannya, ia berharap “semoga semuanya nggak relate sama lagu aku, kecuali ‘Untungnya, Hidup Terus Berjalan’ ya, itu nggak apa-apa,” ujar Bernadya, yang langsung disambut tawa dan tepuk tangan penonton.

Kemeriahan semakin terasa saat Reality Club tampil. Band indie asal Jakarta ini membawa penonton dalam perjalanan emosional melalui lirik-lirik lagu mereka yang penuh makna. Salah satu momen yang tak terlupakan adalah ketika mereka mengajak penonton untuk mengikuti koreografi sederhana selama penampilan. “Am I Bothering You?” menjadi lagu pembuka yang disambut antusias oleh pengunjung yang turut bernyanyi dan menari.

Setelah itu, giliran Juicy Luicy yang mengisi panggung dengan lagu-lagu galau yang membawa penonton tenggelam dalam suasana melankolis. Ketika lagu 'Tampar' diputar, beberapa penonton bahkan tidak bisa menahan tangis, merasakan emosi yang mendalam dari setiap liriknya.

Puncaknya adalah penampilan Tulus yang sukses menutup malam dengan energi luar biasa. Penyanyi asal Semarang ini membuat seluruh pengunjung bernyanyi bersama, baik lagu-lagu baru maupun hits klasik dari album lamanya, seperti 'Sewindu' dan 'Sepatu'. Tulus berhasil menghadirkan atmosfer intim dan hangat, meski ribuan orang ikut merasakan kedekatan melalui musiknya.

KLBB BRI Festival 2025 bukan hanya tentang musik, tetapi juga tentang kenangan yang tercipta bersama, di mana pengunjung bisa merasakan suasana yang penuh emosi dan kebersamaan.

Acara ini tidak hanya mempersembahkan penampilan dari para musisi berbakat, tetapi juga menjadi tempat berkumpulnya penggemar musik dari berbagai kalangan, menciptakan pengalaman yang sulit untuk dilupakan.

Magang - Fitry Faadhilah