KPR BCA diminati setelah bunga kredit turun
BCA klaim KPR tumbuh 3,2 persen sepanjang 2014.
Bank Central Asia (BCA) mencatat, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 3,2 persen menjadi Rp 54,7 triliun pada triwulan IV 2014. Kenaikan ini cukup signifikan setelah selama tiga triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan relatif datar.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menuturkan, tumbuhnya KPR tidak lepas dari langkah BCA menurunkan suku bunga KPR pada September 2014.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Apa itu kartu kredit BCA? Kartu kredit BCA adalah salah satu produk perbankan yang ditawarkan oleh Bank Central Asia (BCA), salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. Kartu kredit BCA memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi pembayaran secara mudah, cepat, dan aman, baik di dalam maupun luar negeri.
-
Kenapa orang memilih kartu kredit BCA? Dengan mengetahui jenis dan keuntungannya, Anda bisa memilih mana kartu kredit yang cocok dan sesuai. Jenis kartu kredit BCA ini mungkin bisa membantu Anda dalam bertransaksi.
-
KPR Kilat BRI itu apa? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Kapan BRI meluncurkan program KPR Green Financing? Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menjelaskan bahwa perseroan telah meluncurkan program KPR Green Financing sejak 2021 lalu.
-
Siapa saja yang bisa mengajukan kartu kredit BCA? • Nasabah yang mengajukan kartu kredit untuk kartu utama minimal 21 tahun maksimal 65 tahun. Sedangkan untuk kartu tambahan minimal usia 17 tahun dan maksimal 65 tahun. • Berpenghasilan minimal 3 juta rupiah per bulan.
"KPR bagus dari September. Kita sudah turunkan lonjakannya (suku bunga KPR). Tinggi karena sejak September sampai Januari sudah repayment Rp 1 triliun. Nah itu tidak goyang kan angkanya. Itu naik sejak September 5 persen," kata Jahja, Kamis (5/3).
Jahja membantah penurunan itu lantaran prediksi turunnya BI Rate. "Nggak jugaâ¬," ungkapnya.
Pertumbuhan kredit juga terjadi pada kendaraan bermotor. Kredit kendaraan bermotor naik 8,3 persen atau menjadi Rp 28,9 triliun. Sementara outstanding kartu kredit juga tumbuh 18,5 persen mencapai Rp 8,9 triliun.
Jahja mengaku sangat berhati-hati melakukan penyaluran kredit. Itu tercermin dari penurunan rasio kredit bermasalah.
"Mengenai rasio kredit bermasalah (NPL) dalam penyaluran kredit 2014 sebesar 0,6 persen," ucapnya.
Baca juga:
Februari deflasi, Bank Indonesia diminta kembali pangkas suku bunga
BCA catat laba bersih 2014 Rp 16,5 T, tumbuh 15,7 persen
Rumah subsidi, pemerintah siapkan uang cicilan Rp 4 juta per orang
Agus Marto tak janji BI Rate kembali turun
OJK tak khawatir soal kredit macet
Tekan rentenir, OJK minta bank giat salurkan kredit tanpa agunan
Susah dapat pinjaman bank bikin petani terjerat rentenir