Krakatau Steel tak lagi andalkan baja sebagai sumber penghasilan
KS bakal lebih menggenjot kinerja anak perusahaan sebagai sumber pendapatan.
PT Krakatau Steel tidak ingin lagi mengandalkan pendapatan perusahaan pada bisnis penjualan baja. Dalam rentan waktu 3 hingga 5 tahun ke depan, Krakatau Steel ingin mengurangi porsi pendapatan dari bisnis baja yang selama ini sebesar 90 persen menjadi 65 persen hingga 70 persen.
Direktur Utama Krakatau Steel Irvan K Hakim, mengatakan perusahaan pelat merah ini akan lebih mengembangkan anak perusahaan yang telah ada. Dia mengatakan, nantinya anak perusahaan yang bergerak di bisnis non-baja dapat menyumbang pendapatan mencapai 30 persen hingga 35 persen.
"Beberapa anak perusahaan memang bergerak dalam bidang baja, tapi ada juga yang bergerak di bidang non-baja," ujar Irvan di kantornya, Jakarta, Senin (3/3).
Meski demikian, Irvan mengatakan, pihaknya tidak bermaksud menekan penjualan baja. Hal ini dimaksudkan agar anak perusahaan non-baja milik Krakatau Steel dapat juga berkembang dengan pesat.
"Ini dalam rangka supaya perseroan di masa depan, jika menghadapi situasi global yang memburuk seperti pada ekonomi Eropa, jatuhnya Amerika dan jatuhnya indeks manufaktur di China, masih memiliki daya tahan kinerja keuangan yang baik," kata dia.
Menurut Irvan, Krakatau Steel saat ini telah memiliki beberapa anak usaha yang bergerak di bidang-bidang tertentu. Anak usaha tersebut seperti PT KHI Pipe Industry, PT Krakatau Engineering, PT Krakatau Informational Technology, PT Krakatau Wajatama, PT Krakatau Daya Listrik, serta PT Krakatau Industrial Estate Cilegon.
"Kita bergerak di industri kepelabuhanan, kawasan industri dan properti, pengelolaan limbah dalam rangka efisiensi, energi yang sekarang sudah dimulai dengan pembangunan combain cycle, power plan," ungkap dia.
Lebih lanjut, Irvan menerangkan salah satu anak perusahaan Krakatau Steel, PT Krakatau Industrial Estate tengah melakukan akuisisi tanah untuk kebutuhan pembangunan kawasan properti. "Lokasinya belum bisa kami sebutkan," pungkas dia.