Kriteria Menteri Kabinet Jokowi Periode II Idaman Pengusaha
Pengusaha meminta Jokowi untuk selektif dalam memilih figur yang akan ditunjuk sebagai menteri di bidang ekonomi. Sebab, posisi-posisi kabinet Jokowi tersebut akan menjadi sorotan investor. Menteri-menteri ekonomi harus sosok yang diyakini oleh pasar mampu menjawab berbagai tantangan permasalahan ekonomi ke depan.
Pengusaha meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk selektif dalam memilih figur yang akan ditunjuk sebagai menteri di bidang ekonomi. Sebab, posisi-posisi kabinet Jokowi tersebut akan menjadi sorotan investor.
Ketua umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia DKI Jakarta (HIPPI), Sarman Simanjorang, menyebutkan begitu diumumkan susunan baru kabinet Jokowi jilid II pada bulan depan, pasar akan langsung merespon positif atau negatif tergantung sosok-sosok yang mengisi jabatan menteri di bidang ekonomi.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
"Kalau kementerian yang lain itu tidak terlalu disorot oleh pasar," kata dia, saat ditemui di acara diskusi bertajuk Harapan Pengusaha Pada Kabinet Ekonomi Jilid II, di Jakarta, Kamis (12/9).
Dia menjelaskan, respon pasar tersebut akan terlihat dari kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan juga kondisi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD).
Oleh sebab itu, menteri-menteri ekonomi harus sosok yang diyakini oleh pasar mampu menjawab berbagai tantangan permasalahan ekonomi ke depan. Terlebih dalam kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian seperti sekarang ini.
Selain itu, kriteria lain yang diharapkan adalah menteri-menteri ekonomi terpilih nanti harus dapat menjawab tantangan tersebut supaya ekonomi Indonesia tidak akan terpuruk.
"Itu yang menjadi indikator kita sehingga apa yang disampaikan pak presiden misal menteri-menteri yang betul-betul memiliki eksekutor yang cepat dan tepat, manajerial yang baik. Memiliki suatu jiwa nasionalisme yang tinggi, punya kerjasama yang baik," ujarnya.
Selain itu, sosok menteri tersebut harus dapat mematahkan ego sektoral antar kementerian dan lembaga yang masih terlihat di 5 tahun pertama kepemimpinan Jokowi.
"Menjauhkan ego sektoral karena yang kita tahu bahwa kadang-kadang masih yang namanya motto kalau bisa dipersulit untuk apa dipermudah ini kan masih kita lihat sampai saat ini. Tapi ke depan itu dengan di era globalisasi revolusi industri 4.0 ini kan semua itu akan terhapus," ujarnya.
Kemudian, melihat kondisi saat ini yang sudah serba digital, sosok menteri pun dituntut untuk kreatif agar kebijakan yang dihasilkan tidak ketinggalan zaman.
"Yang memiliki kompetensi di bidangnya, mampu bekerja sama, memiliki kreativitas dalam arti kata bahwasanya tantangan kita di era 4.0 ini pasti akan setiap saat berbeda pasti akan bersaing. Artinya kan harus ada kreativitas menteri untuk melakukan terobosan-terobosan baru, itu paling penting," ujarnya.
Dengan demikian, jika semua kapasitas tersebut terpenuhi, sosok menteri diharapkan dapat betul-betul menjadi eksekutor yang baik di lapangan atas semua arahan presiden.
"Makanya kita harapkan betul-betul menteri yang punya visi yang betul-betul mampu menerjemahkan apa yang diinginkan Presiden dengan juga apa yang diharapkan oleh presiden, implementasinya di lapangan oleh menteri-menteri dari kabinet baru itu nanti," ujarnya.
Dia pun mengaku pihaknya telah mengajukan beberapa nama yang dinilai mampu mengisi jajaran kabinet ekonomi Jokowi pada Jilid II tersebut. Nama-nama tersebut merupakan ketua dari asosiasi-asosiasi pengusaha di Indonesia.
Nama-nama usulan untuk kabinet Jokowi periode II tersebut diantaranya Ketua Umum DPP HIPPI, Suryani Motik, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani, Ketua umum APINDO, Hariyadi Sukamdani dan Ketua Umum Hipmi, Bahlil Lahadalia.
Baca juga:
Pengusaha Tak Ingin Menteri Ekonomi Jokowi dari Partai Politik
Jokowi Diingatkan Benahi Sektor Kesehatan Demi Bangun SDM yang Kuat
Hendropriyono Ingatkan Pemilihan Menteri Hak Prerogatif Jokowi
Presiden Jokowi: Menteri Jangan Kayak Pejabat Minta Dilayani
Pakar Hukum Tata Negara Minta Jokowi Pertimbangkan Keberadaan Kemenko
Pakar Tata Negara Ingin Ada Pembatasan Jatah Menteri dari Parpol
Jokowi Dinilai Mendapat Tekanan saat Utak Atik Menteri