Kunjungi Pameran Properti, Rini Minta BTN Perhatikan Kebutuhan Masyarakat
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengunjungi Indonesia Property Expo (IPEX) di Jakarta Convention Centre (JCC). Adapun IPEX merupakan hajatan pameran properti yang digelar oleh PT Bank Tabungan Negara (BTN).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengunjungi Indonesia Property Expo (IPEX) di Jakarta Convention Centre (JCC). Adapun IPEX merupakan hajatan pameran properti yang digelar oleh PT Bank Tabungan Negara (BTN).
Pada kesempatan ini, Menteri Rini mengimbau agar manajemen BTN dapat mensukseskan program pemerintah untuk mencapai program satu juta rumah. Dia juga meminta manajemen untuk mempertimbangkan aspek kepentingan masyarakat dalam kebutuhan properti.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Kapan Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto meninggal dunia? Ayah Irjen Krishna Murti meninggal dunia. Ia adalah Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto Bin Soejitno yang mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (10/7) kemarin.
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
"Jadi memang kan di Indonesia ini kebutuhan untuk tempat tinggal di sini itu masih banyak sekali backlog dan memang terutama kaum milenial. Misalnya yang baru nikah mereka biasanya mereka cari tempat dan itu yang biasanya dibutuhkan," ujarnya di JCC, Jakarta Selatan, Sabtu (2/2).
Dia menganjurkan, pihak BTN sebaiknya dapat memperhatikan aspek pembiayaan yang dapat mendukung kepentingan dan kebutuhan bagi masyarakat.
"Makanya saya keliling booth disini selalu tanyakan bahwa apa dekat (propertinya) dengan transportasi publik? Harganya berapa kalau kamu pakai angkot? Ini yang saya minta juga ke BTN dalan memberikan pembiayaan-pembiayaan kepada developer-developer harus memperhatikan juga fasilitas pendukungnya seperti transportasi, ruangan anak bermain dan sebagainya," imbuhnya.
Sementara itu, meski tahun ini tensi politik sedang memanas, Direktur Utama BTN Maryono menuturkan bahwa pertumbuhan industri properti tidak akan terganggu pada tahun ini. Ditengah kepastian global, ia bahkan optimistis BTN mampu mencetak kredit baru sebesar Rp 6 triliun.
"Permintaan properti terus tinggi, selain itu faktor lain yang mendorong adalah meningkatnya kesadaran generasi milenial untuk memiliki rumah, komitmen pemerintah dalam menyukseskan Program Satu Juta rumah, pesatnya pembangunan infrastruktur jalan, serta sarana transportasi yang semakin baik di samping faktor optimisme hasil Pilpres nanti,” pungkasnya.
Sumber: Liputan6
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Baca juga:
Ambisi Menteri Rini Rampungkan 16 Holding BUMN Tahun Ini
Menteri Rini Sebut Jiwasraya Bakal Terbitkan Surat Utang
Menteri Rini: Kita Bangga BUMN Optimalkan Hutan yang Sebelumnya Digunakan Secara Liar
Menteri Rini Dukung Restrukturisasi Jiwasraya
Keakraban Jokowi, Prasetio dan Anies Baswedan Makan Bersama Satu Meja
Rini: Presiden Jokowi Tekankan Pemberdayaan Ibu-ibu Agar Tingkatkan Kesejahteraan
Menteri Rini Sebut Program Kewirausahaan Mampu Dorong Daya Saing Petani