Kunjungi Pasar Induk Kramat Jati, Mendag Pastikan Harga Bawang dan Cabai Stabil
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan kunjungan lapangan ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Kunjungan tersebut dilakukan untuk mengecek ketersediaan bahan pangan seperti cabai dan bawang jelang puasa Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 2021.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan kunjungan lapangan ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Kunjungan tersebut dilakukan untuk mengecek ketersediaan bahan pangan seperti cabai dan bawang jelang puasa Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 2021.
Pada kesempatan tersebut, dia memastikan bahwa harga bahan pangan terpantau sudah stabil dan turun.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Apa itu kupat banyu pindang? Kupat banyu pindang yang lezat kini jadi kuliner legendaris di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
-
Penghargaan apa yang diterima Banyuwangi terkait pengadaan barang dan jasa? Banyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan. Kabupaten Banyuwangi berhasil meraih penghargaan penyelenggaraan pengadaan barang/jasa secara elektronik di ajang Indonesia Sustainable Procurement Expo (ISPE) 2024 atas kategori kabupaten dengan jumlah transaksi produk dalam negeri terbanyak.
"Saya sengaja ke Pasar Induk Kramat Djati untuk memeriksa dari hulunya. Jadi kalau kita bisa lihat, bahwa semua barang hampir bisa dibilang stabil, bahkan menurun," kata Lutfi, Rabu (7/4).
Sebagai contoh, dia menyoroti harga bawang merah yang stabil di kisaran Rp 18-20 ribu per kg, atau Rp 1.000 di bawah harga eceran tertinggi (HET). "Harga bawang putih juga stabil, di Rp 18-21 ribu. Kemudian kita juga bisa melihat harga cabai keriting Rp 100 ribu, hari ini sudah mendekati Rp 70 ribu. Bahkan ketika nanti panen akan menurun lagi. Begitu juga dengan cabai merah dan cabai merah keriting," paparnya.
Oleh karenanya, Lutfi memastikan jika harga bahan pangan seperti bawang dan cabai pada puasa Ramadhan tahun ini stabil, terjangkau, bahkan kemungkinan akan lanjut turun dengan adanya musim panen raya. "Dengan ini mudah-mudahan puasa kita tahun ini bisa lebih tenang, bisa lebih baik. Mudah-mudahan suplai saya jamin, saya pastikan barangnya ada dan tersedia," ujar Mendag Lutfi.
Harga Berpotensi Turun
Lutfi menyatakan, jika bahan pangan seperti bawang dan cabai aman dari lonjakan harga jika terjadi gagal panen. Selain stok ketersediaannya mencukupi untuk puasa ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 2021, dia juga buka kemungkinan jika harga komoditas bahan makanan potensi turun saat terjadi musim panen.
"Jadi saya bisa pastikan bahwa puasa ramadhan tahun ini harga-harga stabil, harga-harga terjangkau, bahkan dengan adanya panen kemungkinan besar akan menurun," jelasnya.
Guna menjaga hal tersebut, Mendag Lutfi juga telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi kemungkinan adanya gagal panen. Dia tak mau harga bawang dan cabai seketika kembali melonjak gara-gara terjadi gagal panen.
"Cabai ini barang yang sangat bergejolak ketika panen dan panceklik. Jadi saya bersama-sama dengan pengelola Pasar Jaya sedang mencari alternatif supaya barang ini bisa disimpan lebih lama," ungkapnya.
Salah satu strategi yang tengah disiapkan yakni terkait pola tanam, khususnya untuk komoditas cabai, agar harga cabai tidak meroket saat ketersediaan stok menipis. "Mungkin pola tanamnya supaya bisa dipisahkan, supaya jangan melulu pada saat panen harga cabai jatuh, dan ketika barang tidak ada harga naik. Jadi ini yang akan kita jaga bersama-sama," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)