Laba BRI Bertumbuh, Asetnya Capai Rp1,305,67 Triliun
Penyaluran kredit yang tumbuh double digit dan di atas rata-rata industri, diketahui merupakan penyokong PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Dalam Triwulan III 2019 dilaporkan kinerja BRI yang menorehkan hasil positif, salah satunya terkait aset.
Penyaluran kredit yang tumbuh double digit dan di atas rata-rata industri, diketahui merupakan penyokong PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Dalam Triwulan III 2019 dilaporkan kinerja BRI yang menorehkan hasil positif, salah satunya terkait aset.
"Hingga Triwulan III secara konsilidasian BRI mampu mencetak laba Rp24,8 triliun rupiah atau tumbuh 5,36 persen yoy. Sementara aset sebesar Rp1,305,67 triliun yang artinya tumbuh secara tahunan sebesar 10,34 persen," jelas Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers terkait Pemaparan Kinerja Keuangan Triwulan III Tahun 2019 di Jakarta, Kamis (24/10).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Kapan kerja sama antara BRI dan Prudential Indonesia ditandatangani? Kerja sama tersebut ditegaskan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Director of Institutional and Wholesale Business BRI Agus Noorsanto, President Director Prudential Indonesia Michellina Laksmi Triwardhany dan President Director Prudential Syariah Omar Sjawaldy Anwar, di Jakarta pada Kamis, 20 Juli 2023.
-
Apa yang membuat BRI menjadi bank nomor 1 di Indonesia versi The Banker Top 1000 Banks 2024? Top 1000 Banks 2024 tersebut berisikan 1000 bank terbaik di seluruh dunia, dengan parameter penilaian Tier 1 Capital, Aset, Profit pre tax, Capital Asset Ratio, Return on Capital dan Return on Asset.
-
Apa yang membuat BRI mendapatkan penghargaan "Bank Terbaik" di Indonesia dari The Banker? Media keuangan dan ekonomi ternama dunia yang bermarkas di London, The Banker menobatkan BRI sebagai bank terbaik di Indonesia dalam daftar Top 1000 World Banks 2023 yang dipublikasikan pada 5 Juli 2023.
Dalam konferensi pers itu, Sunarso menjabarkan bahwa hingga akhir September 2019, penyaluran kredit senilai Rp903,14 triliun tumbuh 11,65 persen. Angka tersebut ternyata lebih tinggi dari industri yang tercatat di OJK pada Agustus 2019 sebesar 8,59 persen.
"Segmen mikro tumbuh 13,23 persen yoy dengan proporsinya mencapai sepertiga dari keseluruhan kredit BRI," jelas Sunarso.
Bukan hanya itu saja, selama Januari hingga September 2019, BRI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp77,26 triliun pada 3,6 debitur. Pencapaian itu setara dengan 88,83 persen dari target penyaluran KUR yang di-breakdown pemerintah untuk BRI pada 2019 sebesar Rp86,97 triliun.
Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI berhasil menghimpun dana sebesar Rp959,triliun atau tumbuh 9,91 perse yoy lebih tinggi dari industri 7,62 persen.
Giro BRI tumbuh 21,77 persen yoy menjadi Rp171,85 triliun, tabungan BRI tumbuh 9,20 persen yoy menjadi Rp384,02 triliun dan deposito tumbuh 6,16 persen yoy menjadi Rp403,37 triliun.
Faktor lain juga ikut menopang perolehan laba BRI yaitu, dari pertumbuhan giro dan tabungan yang lebih tinggi dibandingkan deposito mampu mendongkrak dana murah (CASA) BRI. Pada kuartal III 2019 CASA BRI tercatat 57,95 persen, meningkat dibandingkan kuartal III 2018 sebesar 56,46 persen.
Dari sisi Fee Based Income (FBI), hingga akhir September 2019 BRI mampu tumbuh double digit sebesar 12,03 persen yoy atau sebesar Rp9,74 triliun, dibandingkan FBI kuartal III 2018 sebesar Rp8,69 triliun.
Dari papan tersebut, diketahui pula bahwa kinerja penyaluran kredit di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga mendominasi.
"Itulah situasi kinerja kami di aset dan balancing. Komitmen BRI juga untuk memberdayakan UMKM agar mampu menjadi tulang punggung kinerja perseroan yang positif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, BRI berkomitmen untuk fokus dalam melakukan ekspansi bisnis di segmen mikro, dengan melakukan strategi go smaller, go shorter, dan go faster," jelas Sunarso.
(mdk/hhw)