Larang rapat di hotel, Menteri Yuddy gunakan sistem Sirara
Melalui sistem ini, pemerintahan bisa memakai ruangan di lembaga negara manapun yang dirasa cukup.
Penghematan besar-besaran menjadi target dan fokus pemerintahan Jokowi-JK dalam menata negara lima tahun ke depan. Berbagai upaya langsung dikebut agar target tersebut tercapai.
Salah satu kebijakan untuk penghematan, yakni melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) menggelar acara maupun rapat di hotel. Mereka dituntut agar memaksimalkan ruang yang sudah dimiliki pemerintah.
-
Bagaimana Yulianto membantu nasabah dalam mengelola pendapatan? Tidak hanya memberikan bantuan pinjaman untuk nasabah, Yulianto juga kerap membantu nasabah dalam mengelola pendapatannya. Yulianto kerap memberikan arahan untuk menyimpan dana jika nasabah memperoleh penghasilan lebih. “Selain itu, saya juga kerap menyampaikan kepada nasabah untuk menabung. Kemarin saya arahkan kepada petani cabai untuk menabung di tempat saya hingga Rp11 juta,” kata Yulianto.
-
Kurniawan Dwi Yulianto dianggap sebagai apa? Pria kelahiran Magelang ini dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
-
Kapan Yulianto menjadi Agen BRILink? Agen BRILink milik Yulianto yang bernama Nida Cell ini letaknya berada persis di samping lapangan olahraga Rambeanak. Letaknya yang strategis membuat usaha kelontongnya ini banyak dikenal pelanggan. Tak heran kalau banyak pelanggan yang merasa terbantu dengan adanya Agen BRILink Nida Cell ini, khususnya bagi masyarakat di sekitaran Desa Rambeanak. Agen BRILink milik Yulianto ini sudah berjalan sejak tahun 2016.
-
Bagaimana Yuliot Tanjung dilantik menjadi Wakil Menteri Investasi? Pelantikannya ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 45/M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
-
Siapa yang menegur kuasa hukum Yudha Arfandi? Ketika salah satu dari mereka menanyakan tentang kronologi saat Dante diajak berenang oleh Yudha, Tamara menegur kuasa hukum Yudha Arfandi.
-
Siapa cawapres termuda di Indonesia? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Hal ini membuat Gibran menjadi Wakil Presiden termuda sepanjang sejarah Indonesia.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Yuddy Chrisnandi menjadi sosok yang gencar menyuarakan pelarangan tersebut. Guna memaksimalkannya, Yuddy bakal memberlakukan sistem integrasi antar lembaga negara dengan mengembangkan konsep Sistem Informasi Ruang Rapat (Sirara).
Nantinya, tiap pemerintahan bisa memakai ruangan di lembaga negara manapun yang dirasa cukup. "Sistem ini akan memberikan informasi jumlah ruangan yang dimiliki masing-masing kantor instansi pemerintahan, juga jadwal penggunaannya," kata Yuddy di Jakarta, Jumat (2/1).
Ketika disindir soal acara Musrenbang Nasional yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Yuddy menyebut tidak ada masalah. Sebab, acara yang diselenggarakan di Gedung Birawan itu masih milik Bank Indonesia.
"Memang kebetulan lokasi Gedung Birawa di area Hotel Bidakara. Tapi itu kan milik Yayasan Bank Indonesia punya gedung Birawa. Tetap saja itu kan pemerintah," ungkapnya.
Yuddy menambahkan, pihaknya optimis segera membentuk para abdi negara tidak gampang mengeluh dengan kebijakan baru ini. Sebab, ke depannya para Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan dikelola secara modern, transparan dan akuntabel. "Sehingga menciptakan aparatur negara yang tangguh. Di akhir masa jabatan Jokowi kita harapkan para PNS jadi lebih baik."
Tidak hanya itu, Yuddy menegaskan bahwa prinsip revolusi mental ala Jokowi memang harus buat aturan keras. "Era revolusi mental ini buat aturan yang keras. Selanjutnya (PNS) juga diberikan reward dan punishment-nya," terangnya.
Baca juga:
Hindari suap, pelayanan publik harusnya terapkan non-tunai
Gaji PNS DKI Rp 14 Juta, Menteri Yuddy pikir ulang naikkan gaji
Sidak layanan publik, Menteri Yuddy berkilah tak cari kesalahan
Gaji PNS Jakarta Rp 14 juta, Menteri Yuddy akui enaknya jadi PNS