Diduga Sakit Jantung, Jemaah Haji Asal Soppeng Meninggal saat Tiba Depan Hotel di Jeddah
Jemaah atas nama Nurasiah Ladalle meninggal dunia saat akan masuk pemondokan.
Dengan meninggalnya Nurasiah, selanjutnya akan dilakukan badal haji oleh petugas haji.
Diduga Sakit Jantung, Jemaah Haji Asal Soppeng Meninggal saat Tiba Depan Hotel di Jeddah
Seorang jemaah haji asal Kabupaten Soppeng yang tergabung dalam kelompok terbang 16 Embarkasi Makassar atas nama Nurasiah Ladalle (51) meninggal dunia sesaat tiba di hotel di Jeddah, Arab Saudi.
Nurasiah wafat diduga akibat serangan jantung.
Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, Ikbal Ismail mengaku telah mendapat informasi dari petugas haji di Mekkah, Arab Saudi terkait adanya jemaah haji kloter 16 Embarkasi Makassar meninggal dunia.
Ikbal menjelaskan, jemaah atas nama Nurasiah Ladalle meninggal dunia saat akan masuk pemondokan.
"Kami dapat laporan dari teman-teman petugas di Mekkah, bahwa ada satu jemaah kloter 16 Embarkasi Makassar asal Soppeng telah meninggal dunia atas nama Nurasiah Ladalle (51). Almarhum meninggal di pemondokan dan diduga penyakit jantung," ujarnya kepada wartawan di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sabtu (25/5).
Ikbal menjelaskan kronologi wafatnya Nurasiah saat bus yang mengangkut jemaah haji kloter 16 hampir tiba di hotel.
Saat itu, tanda-tanda kesehatan Nurasiah terganggu mulai kelihatan.
"Saat tiba di depan pintu hotel tempat menginap kloter 16, almarhumah kejang-kejang dan langsung pingsan. Selanjutnya teman-teman PKHI (petugas kesehatan haji Indonesia) membawa dan melakukan pertolongan di lobby hotel," bebernya.
Usai dilakukan pertolongan pertama, PKIH langsung merujuk Nurasiah ke Rumah Sakit Spesialis King Faisal, Jeddah.
Namun, Nurasiah sudah meninggal dunia saat tiba di Rumah Sakit Spesialis King Faisal, Jeddah.
"Saat tiba di RS King Faisal, jemaah atas nama Nurasiah dinyatakan telah meninggal dunia," sebutnya.
Ikbal menjelaskan, Nurasiah sebelumnya ditunjuk menjadi pendamping jemaah lanjut usia (lansia) di kloter 16. Apalagi, Nurasiah berangkat haji bersama dengan ibunya yang juga sudah lansia.
"Jadi almarhum ini adalah pendamping ibunya yang lansia. Jadi riwayat penyakitnya tidak ada," kata Ikbal.
Dengan meninggalnya Nurasiah, selanjutnya akan dilakukan badal haji oleh petugas haji.
Badal haji adalah kegiatan menghajikan orang yang telah meninggal (yang belum haji) atau menghajikan orang yang sudah tak mampu melaksanakannya (secara fisik) disebabkan oleh suatu udzur, seperti sakit yang tak ada harapan sembuh.
"Kami doakan agar beliau insya Allah Husnul Khatimah dan jemaah ini akan di-badal-kan hajinya oleh petugas haji di Arab Saudi," tuturnya.
Sebelumnya, keberangkatan kloter 16 Embarkasi Makassar diberangkatkan dalam dua gelombang.
Untuk gelombang pertama, diberangkatkan pukul 06.10 Wita, Jumat (24/5) dan gelombang kedua kloter 16 diberangkatkan 15 menit berikutnya dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ke Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi.