Layanan Pembukaan Rekening Efek Permudah Startup Terdaftar di Bursa
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan, simplifikasi pembukaan rekening efek dapat mempermudah dan mempercepat perusahaan startup digital agar bisa terdaftar di pasar modal.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan, pihaknya terus mendukung perusahaan startup digital agar bisa terdaftar di pasar modal. Salah satunya dengan melakukan simplifikasi pembukaan rekening efek.
"Kalau kita lihat inisiatif dari kita, salah satunya juga merupakan adanya suatu simplifikasi pembukaan rekening. Itu inisiatif yang kita sekarang galakan," jelas dia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/4).
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana BSI menunjukkan kemajuan di bidang digitalisasi dan tata kelola perusahaan? Menurut penilaian juri, BSI menunjukkan kemajuan digitalisasi dan tata kelola perusahaan yang baik.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
Inarno menyebutkan, proses penyederhanaan secara digital ini dapat mempermudah dan mempercepat pembukaan rekening efek. "Jadi tadinya investor mengeluhkan untuk pembukaan rekening yang biasanya dua atau bahkan tiga minggu. Dengan adanya simplifikasi pembukaan rekening tersebut, kita bisa mempersingkat proses tersebut. Bisa sekitar dibawah satu jam," urainya.
Hal kedua yang mendukung startup digital listing di bursa yakni distribusi dari Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Negara (SBN) yang juga sudah melalui perusahaan financial technology (fintech) untuk pasar perdananya.
"Jadi itu merupakan dukungan kita terhadap perkembangan dari digital transaksi," ungkap dia.
Selain itu, Inarno pun membuka kemungkinan bahwa simplifikasi pembukaan rekening efek juga akan ikut melibatkan fintech, namun ada beberapa prosedur yang musti dipermudah. "Kalau tadinya harus tatap muka, mungkin bisa melalui digital tatap mukanya. Kalau tadinya harus tandatangan basah, nanti bisa digital signature," ujar dia.
Dia menyebutkan, sudah ada perusahaan financial technology (fintech) yang telah menjajaki diri untuk membuka saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Namun, dia masih belum mau terbuka lebih jauh, perusahaan mana saja yang hendak mencatatkan namanya sebagai emiten baru di pasar modal.
Saat ditanya kapan perusahaan yang dimaksud bakal melakukan penjajakan, lagi-lagi ia belum mau menjawab lebih rinci.
"Mungkin itu butuh proses. Kalau bisa secepatnya lebih baik. Tapi memang ada beberapa kendala yang dihadapi. Salah satunya mungkin bahwasanya bentuk badan hukumnya tidak PT (Perseroan Terbatas). Persyaratan di kita untuk listing kan salah satunya harus PT," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Blue Bird Resmi Operasikan Mobil Listrik Tesla dan BYD
Raup Laba Rp 695 Miliar, Lippo Karawaci Putuskan Tak Bagi Dividen 2018
Usai Pilpres, Saham Saratoga Milik Sandiaga Uno Tumbang
Lippo Karawaci Rombak Jajaran Direksi dan Angkat John Riady Sebagai CEO
RUPST Lippo Karawaci Setuju Rights Issue USD 730 Juta
Garap Proyek Meikarta, Lippo Cikarang Setuju Right Issue USD 220 Juta