Inovasi Produk dan Layanan Jadi Kunci Bank DKI dalam Penerapan Keuangan Berkelanjutan
Selain melalui berbagai laporan keterbukaan publik, Bank DKI turut mengintegrasikan prinsip ESG pada setiap program CSR perusahaan
Dalam kaitannya dengan penerapan ESG, Bank DKI memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dalam mendukung visi keberlanjutan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Inovasi Produk dan Layanan Jadi Kunci Bank DKI dalam Penerapan Keuangan Berkelanjutan
Bank DKI terus menjaga konsistensi penerapan keuangan berkelanjutan dengan terus mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) melalui penyelenggaraan berbagai kegiatan keuangan berkelanjutan.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan, dalam kaitannya dengan penerapan ESG, Bank DKI memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dalam mendukung visi keberlanjutan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Bank DKI tidak hanya berperan sebagai entitas bisnis semata, namun juga mengemban tanggung jawab dalam pelayanan publik dengan terus mengimplementasikan program keuangan berkelanjutan dengan menghadirkan inovasi produk dan layanan yang mendukung terhadap lingkungan, ekonomi, sosial, dan masyarakat," ujar Amirul di Jakarta, Kamis (29/2).
Selain melalui berbagai laporan keterbukaan publik, Bank DKI turut mengintegrasikan prinsip ESG pada setiap program CSR perusahaan, salah satu yang unggul yakni, Jakarta Koperasi Hidroponik (JAKONIK).
JAKONIK merupakan sebuah program CSR yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mengembangkan kebun hidroponik yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Saat ini, JAKONIK telah memiliki 9 kelompok anggota yang tersebar di 9 (sembilan) wilayah rusun di Jakarta.
Upaya dilakukan Bank DKI membuahkah hasil. BUMD tersebut meraih apresiasi berupa penghargaan dari B-Universe sebagai Pemenang kategori ESG Recognized Commitment dalam gelaran Investor Daily ESG Appreciation Night.
Keberhasilan Bank DKI didasarkan pada sejumlah indikator penilaian, yakni berdasarkan dekomposisi risiko ESG dan skoring ESG report.
Pengukuran apresiasi mengacu pada nilai yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2023 yang memiliki risiko rendah, produk perusahaan yang sesuai dengan prinsip ESG, kegiatan sosial masyarakat yang dilakukan perusahaan, serta sertifikasi yang dimiliki perusahaan terkait bidang ESG.
Komisaris Utama B-Universe, Enggartiasto Lukita mengapresiasi kehadiran para pemimpin perusahaan yang dinilai menunjukkan komitmen perusahaan di bidang ESG.
“ESG itu juga sudah ada undang-undangnya, yang diberlakukan nanti, dengan carbon tax pada 2025. Sebelumnya pada 2021, kemudian ditunda sampai dengan 2025. Itulah yang disatukan dalam satu kelompok agar menjadi satu kesatuan. Jadi lebih memudahkan bagi ibu, bapak, dan saudara untuk mendapatkan sertifikat sehingga tidak lagi terganggu dalam kegiatan usahanya," ucap Enggartiasto.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan keberhasilan Bank DKI dalam raihan penghargaan menunjukkan komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) salah satunya dilakukan melalui program CSR unggulan, yakni Jakarta Koperasi Hidroponik (JAKONIK).