Lebarkan ekspor ke Eropa, Kemenperin fasilitasi 22 IKM ikut pameran di Swiss
Selain mendorong partisipasi lewat pameran, Kemenperin pun telah memiliki program e-Smart IKM untuk meningkatkan pasar ekspor produk dalam negeri secara online.
Kementerian Perindustrian memfasilitasi 22 industri kecil menengah (IKM) untuk melakukan pameran pada ajang Mustermesse Basel (Muba) 2018 di Basel, Swiss. Dari 22 IKM yang dibawa oleh Kementerian Perindustrian, sebagian besar adalah sektor usaha fashion, aksesori dan bumbu nasional.
Direktur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, Muba merupakan pameran internasional dan tertua di Swiss. Pada pameran ini ditampilkan berbagai produk konsumen terbesar.
-
Bagaimana menurut Anang, Ganjar memimpin industri kreatif? “Dibutuhkan orang yang kuat untuk bisa meng-lead itu semua dengan baik. Dan itu disampaikan dengan lugas banget, disampaikan dengan tepat banget. Memang beliau sangat menguasai creative industy harus ke mana untuk ke depannya,” Anang Hermasyah
-
Siapa yang berperan dalam mendorong inovasi dan industri berkelanjutan? Mendorong inovasi dan industri berkelanjutan dapat menciptakan peluang bisnis baru.
-
Siapa yang menilai Ganjar paham industri kreatif? Anang yang merupakan anggota relawan ExtravaGanjar menilai yang disampaikan Ganjar sangat pas dengan aspirasi pelaku industri kreatif Indonesia.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Bagaimana cara artileri Indonesia berkembang hingga hari ini? Artileri Indonesia memiliki sejarah dan bermula sejak masa penjajahan yang dilakukan oleh Belanda di masa lalu. Belanda melatih beberapa pemuda Indonesia guna mengoperasikan artileri.
-
Kapan warga Sindangsari mulai menekuni usaha kerupuk emping melinjo? Banyak warga setempat yang menekuni bisnis ini sejak 1997 silam.
Setiap tahunnya, Kemenperin aktif memberikan fasilitasi kepada IKM lokal untuk ikut serta. "Kami berharap, upaya ini bisa menjadi jembatan bisnis mereka ke mancanegara," kata Gati, Senin (30/4).
Gati menuturkan, Swiss merupakan salah satu negara yang menjadi pasar potensial bagi IKM Indonesia di kawasan Eropa. Terlebih lagi, Basel merupakan kota di bagian utara Swiss yang berbatasan langsung dengan Jerman dan Perancis.
Tahun ini, Muba diselenggarakan selama sembilan hari, pada 20-29 April 2018 di Exhibition Centre Basel (Messe Basel). Sehingga, dengan lokasi strategis itu, menjadikan Muba selalu diincar oleh negara-negara lain dalam mempromosikan barang produksi mereka sekaligus meningkatkan ekspor.
"Diharapkan, pameran ini akan meningkatkan nilai ekspor produk kita terutama yang berasal dari IKM sehingga memacu peran Indonesia di dalam perdagangan internasional," ujarnya.
Kemenperin bekerja sama dengan Wonderful Indonesia Display untuk mempromosikan kekayaan Indonesia di Swiss. Sebanyak 22 IKM nasional yang difasilitasi Kemenperin, yaitu Delima Fashion, Sloopie, Fey Attire, Temiko, Nerdmob, Inaraya, Intresse, dan Pateh Noesantara,
Kemudian IKM lainnya adalah Burhanudin, Alamanda Pearl & Jewelry, Onadi Rochet Shoes, Diana Couture, Batik Wikarsa, Pesona Putri Indonesia, Akademi Gastronomi Indonesia, Jays Kitchen, Pazar, Cana Archipilago, Bamboe, Ninoy, PT Yabeta, dan Sambal Asli Cap Ibu Jari.
"Seluruh produk-produk IKM yang ditampilkan pada pemeran tersebut, terdiri dari 35 brand seperti produk makanan organik, sepatu dan tas wanita, pakaian motif etnik Indonesia, home accessories seperti bantal kursi, serta perhiasan," ucap gati.
Pameran ini digelar setiap tahun dengan menampilkan lebih dari 1.000 produk dari berbagai macam perusahaan di dunia. Pameran ini diperkirakan dihadiri sebanyak 400.000 pengunjung. "Setiap tahunnya Muba memamerkan aneka produk inovatif dan trendi," ucap Ganti.
Selain mendorong partisipasi lewat pameran, Kemenperin pun telah memiliki program e-Smart IKM untuk meningkatkan pasar ekspor produk dalam negeri secara online. Upaya memanfaatkan e-commerce ini dilakukan sebagai langkah memasuki era industri 4.0.
"Program yang diluncurkan pada tahun lalu telah dilakukan, kegiatan sosialisasi dan workshop ke beberapa wilayah di Indonesia. Hingga saat ini, sebanyak 1.730 pelaku IKM telah mengikuti loka karya tersebut. Sampai tahun 2019, kami menargetkan dapat mengajak hingga 10 ribu pelaku IKM," ujar dia.
<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/BiHOqEoHpaN/" data-instgrm-version="8" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:658px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:8px;"> <div style=" background:#F8F8F8; line-height:0; margin-top:40px; padding:50.0% 0; text-align:center; width:100%;"> <div style=" background:url(data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACwAAAAsCAMAAAApWqozAAAABGdBTUEAALGPC/xhBQAAAAFzUkdCAK7OHOkAAAAMUExURczMzPf399fX1+bm5mzY9AMAAADiSURBVDjLvZXbEsMgCES5/P8/t9FuRVCRmU73JWlzosgSIIZURCjo/ad+EQJJB4Hv8BFt+IDpQoCx1wjOSBFhh2XssxEIYn3ulI/6MNReE07UIWJEv8UEOWDS88LY97kqyTliJKKtuYBbruAyVh5wOHiXmpi5we58Ek028czwyuQdLKPG1Bkb4NnM+VeAnfHqn1k4+GPT6uGQcvu2h2OVuIf/gWUFyy8OWEpdyZSa3aVCqpVoVvzZZ2VTnn2wU8qzVjDDetO90GSy9mVLqtgYSy231MxrY6I2gGqjrTY0L8fxCxfCBbhWrsYYAAAAAElFTkSuQmCC); display:block; height:44px; margin:0 auto -44px; position:relative; top:-22px; width:44px;"></div></div> <p style=" margin:8px 0 0 0; padding:0 4px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/BiHOqEoHpaN/" style=" color:#000; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none; word-wrap:break-word;" target="_blank">Video saat kegiatan #Inacraft award 2018 @kemenperin_ri #MenujuIndonesiaMaju #bersamamuindonesiamaju</a></p> <p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;">Sebuah kiriman dibagikan oleh <a href="https://www.instagram.com/airlanggahartarto4.0/" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px;" target="_blank"> Airlangga Hartarto</a> (@airlanggahartarto4.0) pada <time style=" font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px;" datetime="2018-04-28T11:47:41+00:00">28 Apr 2018 jam 4:47 PDT</time></p></div></blockquote> <script async defer src="//www.instagram.com/embed.js"></script>
(mdk/esy)