4 Desember 2023 Hari Artileri Nasional! Ingin Tahu Sejarahnya dalam TNI?
Artileri memiliki sejarah penting dalam satuan TNI. Lantas sudah tahukah Anda mengenai sejarahnya?
Artileri memiliki sejarah penting dalam satuan TNI. Lantas sudah tahukah Anda mengenai sejarahnya?
4 Desember 2023 Hari Artileri Nasional! Ingin Tahu Sejarahnya dalam TNI?
Setiap 4 Desember, Indonesia memperingati Hari Artileri Nasional.
Peringatan ini dilakukan setiap tahunnya. Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artileri secara adalah senjata untuk melontarkan proyektil.
Perlu diketahui bahwa Artileri sebenarnya juga masuk dalam pasukan tentara yang bersenjata berat di satuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) khususnya Angkatan Darat (AD).
-
Kapan HUT TNI 2023 dirayakan? 5 Oktober ditandai sebagai peringatan Hari Ulang Tahun TNI.
-
Apa yang dirayakan di HUT TNI 2023? 5 Oktober ditandai sebagai peringatan Hari Ulang Tahun TNI. Pada tahun 2023 ini, TNI telah genap berusia ke-78 tahun.
-
Kapan HUT TNI dirayakan tahun ini? 5 Oktober diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pada tahun 2023 ini, TNI pun resmi berusia 78 tahun.
-
Apa tema HUT TNI tahun ini? Pada tahun ini, peringatan HUT TNI diketahui bertajuk 'TNI Patriot NKRI Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju'.
-
Kenapa tanggal 5 Oktober jadi Hari TNI? Momen peringatan HUT TNI itu tak lain dipilih lantaran pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada tahun 1945 silam, tepat setelah dua bulan pasca proklamasi kemerdekaan RI disiarkan.
-
Apa yang dirayakan di HUT TNI? Setiap perayaan HUT TNI membawa semangat patriotisme yang menggelora, mengingatkan kita akan dedikasi dan keberanian para anggota TNI dalam menjalankan tugas mulia mereka.
Artileri memiliki sejarah penting dalam satuan TNI. Lantas sudah tahukah Anda mengenai sejarahnya?
Simak selengkapnya dalam ulasan berikut yang berhasil dirangkum dari beragam sumber, Senin (4/12).
Sejarah Hari Artileri Nasional
Artileri Indonesia memiliki sejarah dan bermula sejak masa penjajahan yang dilakukan oleh Belanda di masa lalu. Belanda melatih beberapa pemuda Indonesia guna mengoperasikan artileri.
Hal tersebut menjadi awal dari semuanya. Adanya pelatihan ini, membuat pemuda Indonesia mendapatkan bekal untuk mengoperasikan senjata berat.
Pemuda yang mendapat pelatihan artileri dari Belanda yaitu Soerio Santoso, Memet Rahman Ali Soewardi, Sadikin, Oerip Soemohardjo, Raden Askar, R.M Pratikno Suryosumarno, Tjhwa SiongPik, Giroth Wuntu, Rudy Pirngadi, Abdullah, J Minggu, Aminin dan T.B Simatupang saat itu.
Di tahun 1994, Joseph Stalin mengatakan dalam sebuah pidato adalah ‘Dewa Perang’.
2023/Merdeka.com
Para perwira artileri paling terkenal ialah dalam sejarah mungkin Napoleon. Melansir dari situs resmi pussenarhanud.mil.id, pembentukan pertama markas Artileri dilaksankan pada 4 Desember 1945.
Markas artileri ini diresmikan secara langsung oleh Letnan Jenderal Urip Sumoharjo, Kepala Staf Markas Besar TKR sesuai dengan ketentuan dalam surat Kep Kasad Nomor Kep/1074/9/1965 tanggal 31 Mei 1966, kemudian markas Artileri pertama ini dipercayakan pada Mayor R.M Sarjito Kusumo Suryo.
Di tanggal yang sama, 4 Desember 1945 ini menjadi hari begitu berserajarah dan diperingati sebagai Hari Artileri Nasional.
2023/Merdeka.com
Artileri di Satuan TNI AD
Ada pun jenis-jenis artileri yang ada di satuan TNI AD. Diantaranya adalah:
- Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) yang terdiri dari meriam dan juga peluru kendali antipesawat udara.
- Artileri Medan (Armed) yang di dalamnya sudah terdapat meriam, howitzer, mortir berat dan roket.
Jenis-Jenisnya
Artileri meriam diketahui terbagi menjadi tiga jenis. Apa saja?
- Gun
Merupakan jenis artileri yang mempunyai laras panjang dengan kecepatan peluru yang tercepat dan memiliki trajektori peluru cenderung lurus.
-Howitzer
Adalah artileri yang memiliki laras panjang relatif pendek. Kecepatan peluru yang sedang, trajektori yang didesain lebih melengkung.
-Mortir
Mortir ialah artileri yang mempunyai laras paling pendek (L/14 ke bawah), kecepatan peluru yang lambat dan trajektori begitu parabolik.