Jenderal TNI Ungkap Penyebab Tentara AS & Vietnam Selatan Kalah Oleh Kekuatan Komunis
Vietnam Selatan dibantu tak kurang dari setengah juta pasukan AS dan segala persenjataannya. Tapi kenapa masih kalah?
AS sudah mengerahkan kekuatan besar-besaran dan senjata paling canggih. Tapi kenapa tidak bisa mengalahkan gerilyawan Vietcong?
Jenderal TNI Ungkap Penyebab Tentara AS & Vietnam Selatan Kalah Oleh Kekuatan Komunis
Perang Vietnam terjadi tahun 1955 hingga 1975.
Pada puncak peperangan di tahun 1960an, tidak kurang dari setengah juta prajurit AS dikirim untuk bertempur di Vietnam.
AS juga mengirim pesawat tempur dan perlengkapan perang lain ke Vietnam.
-
Kenapa Vietnam kalah? Kekalahan ini memaksa Timnas Vietnam untuk melakukan evaluasi, mengingat mereka akan segera menghadapi tim kuat dari ASEAN, Thailand, dalam laga uji coba berikutnya.
-
Apa yang menjadi kelemahan Vietnam? Pada laga pertama Piala LPBank 2024, Vietnam mengalami kekalahan telak 0-3 dari Rusia, menunjukkan kelemahan di sektor pertahanan mereka.
-
Kenapa Timnas Indonesia menang atas Vietnam? Kemenangan tim asuhan Shin Tae yong ini tak bisa dipisahkan dengan dukungan para suporter yang datang langsung di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Qatar.
-
Apa yang membuat Timnas Indonesia menang atas Vietnam? Timnas Indonesia sukses mengandaskan Vietnam dalam laga kedua Piala Asia 2023, pada Jumat (19/1/2024). Pasukan Garuda menang dengan skor tipis 1-0 atas Vietnam.
-
Bagaimana Partai Komunis Vietnam menguasai Vietnam? Partai Komunis Vietnam sepenuhnya menguasai pemerintahan serta mengendalikan negara, militer, dan media secara terpusat.
-
Bagaimana cara Thailand menang melawan Vietnam? Thailand kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-25, ketika Suphanat Mueanta mencetak gol dengan sundulan kepala, memanfaatkan situasi tendangan bebas. Skor menjadi 1-1. Thailand kemudian berbalik unggul 2-1 pada menit ke-40 berkat gol Patrik Gustavsson.
AS juga mati-matian melatih dan mendukung tentara Vietnam Selatan agar mampu berperang dengan tentara Vietnam Utara yang komunis.
Mereka dilatih oleh pasukan khusus AS seperti green berets dan Ranger.
Sekitar tahun 1967, Jenderal Soemitro menjadi observer militer. Dia melihat langsung situasi Perang Vietnam.
Deputi Operasi Angkatan Darat itu melihat bagaimana tentara Vietnam Selatan tak berdaya menghadapi Vietnam Utara.
Vietnam Selatan Didikte Amerika Serikat
Jenderal Mitro melihat ada kesalahan konsep politik Vietnam Selatan yang didikte oleh AS..
"Mereka tidak punya pikiran untuk menyerang, merebut atau aneksasi Vietnam Utara," kritiknya.
Padahal Vietnam Selatan punya pasukan elite yang dilatih oleh AS. Pasukan Ranger yang sebenarnya bisa dikerahkan untuk operasi-operasi khusus di wilayah Utara.
Namun hal ini tidak banyak dilakukan.
Padahal saat itu Vietnam Utara sudah kekurangan pria-pria usia produktif karena peperangan yang panjang.
Jika tidak orang tua, maka hanya tersisa anak-anak di bawah 14 tahun dan wanita.
Namun Vietnam Utara masih sanggup membangun terowongan dan jalur persenjataan ke Selatan tanpa diganggu.
"Malah Vietnam Selatan yang diganggu oleh operasi khusus Vietnam Utara," kritik Soemitro.
Mental yang Inferior
Satu hal lagi yang mengganggu adalah mental tentara Vietnam Utara yang inferior pada AS.
Posisi mereka menjadi lemah karena tidak ada inisiatif menyerang.
"Vietnam Selatan pasukannya defensif sedang Utara ofensif dan menguasai inisiatif," kata Soemitro.
Hal ini terjadi di Korea Selatan saat Perang Korea. Mereka juga tergantung dengan pasukan AS sehingga tidak memiliki inisiatif.
Seandainya Vietnam Selatan dibantu AS berani menyerang Vietnam Utara dan memperluas front mungkin cerita akan lain.
Tapi rupanya AS takut jika Uni Soviet dan RRC akan ikut melibatkan diri dalam perang.
AS akhirnya menarik diri dari Vietnam. Tanpa kehadiran AS, Vietnam Selatan dengan mudah dikalahkan.
30 April 1975, tentara Vietnam Utara menguasai Saigon. Tank mereka menjebol Istana Presiden. Perlawanan pun usai.