Lewat program SMN, BUMN ingin cetak SDM berkualitas dan peduli bangsa
Para peserta akan memperoleh materi seperti wawasan sosial budaya, pendidikan, entrepreneurship, BUMN dan Nusantara. Kegiatan ini menjadi sarana untuk menanamkan rasa kebangsaan sejak dini, sekaligus mendorong generasi muda mengenal lebih jauh kekayaan nusantara sebagai bekal bersaing di pasar global.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen terus mencetak generasi muda berkualitas untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Salah satunya melalui program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, melalui program ini, peserta akan diajarkan untuk lebih mengenal budaya Nusantara dan kiprah BUMN dalam membangun negeri.
-
Bagaimana BRI Peduli ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia? BRI terus berkomitmen untuk berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salahnya melalui dukungan berbagai bantuan maupun program-program untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur yang layak dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa latar belakang pendidikan Kiran, cucu Soekarno? Kiran, 18 tahun, baru lulus dari Sevenoaks School di Inggris.
-
Di mana pemakaman Brigjen TNI (P) Bom Soerjanto dilaksanakan? Alm Bom Soerjanto dimakamkan dengan cara militer di pemakaman Al-Azhar Memorial, Karawang.
-
Siapa yang memimpin Rumah BUMN BRI Yogyakarta? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Apa program yang dilakukan BRI untuk mendukung pendidikan anak-anak Indonesia? Dalam rangka memperingati hari anak nasional 2024 yang jatuh pada tanggal 23 Juli, BRI mengambil peran memberikan dukungan bagi kemajuan pendidkan anak-anak di Indonesia. Salah satunya melalui kegiatan “Belajar Cerdas dan Unik Lewat Hidroponik” yaitu salah satu kegiatan yang mengajak para siswa Sekolah Dasar (SD) untuk mengikuti edukasi wisata hidroponik serta mencintai lingkungan.
"Indonesia begitu besar, begitu kaya dengan keanekaragaman suku dan budaya. Berbagai pelajaran dan pengalaman yang didapat dari program SMN ini bisa menjadi bekal untuk menjadikan adik-adik sekalian SDM yang berkualitas demi bisa membangun Indonesia," ujar Rini dalam acara Launching Program Siswa Mengenal Nusantara tahun 2018 di Vertical Garden, Telkom Landmark Tower, Jakarta, Jumat (10/8).
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Rini juga secara resmi melepas 150 siswa Program SMN. Pelepasan peserta yang bertajuk 'Inspiration Day' ini, merupakan titik awal bagi para peserta untuk mulai menjalankan kegiatan pertukaran pelajar ke berbagai provinsi di Indonesia.
Selama dikirim ke provinsi tujuan, para peserta akan tinggal bersama keluarga angkat yang merupakan warga asli daerah tersebut. Para peserta akan memperoleh materi seperti wawasan sosial budaya, pendidikan, entrepreneurship, BUMN dan Nusantara.
Peserta program SMN adalah para pelajar terpilih yang telah melewati serangkaian proses seleksi, terkait prestasi akademik dan/atau non akademik, aktif sebagai pengurus organisasi, dan berasal dari keluarga yang kurang mampu. Untuk menciptakan kesempatan bagi seluruh pelajar tanpa terkecuali, program ini juga mengikutsertakan peserta difabel.
"Saya mendorong BUMN untuk terus mengambil bagian dalam program ini dan terus mendorong kemajuan serta prestasi generasi muda dan keutuhan negara ini tetap terjaga. Terima kasih kepada BUMN-BUMN yang sudah terlibat dalam program ini" imbuh Rini.
Siswa program SMN yang hadir pada kesempatan ini, melibatkan peserta dari 6 BUMN diantaranya Telkom sebagai koordinator Provinsi DKI Jakarta, BNI sebagai koordinator Provinsi D.I Aceh, Pertamina sebagai koordinator Provinsi Papua, WIKA sebagai koordinator Provinsi Sulawesi Tengah, Pelindo 2 sebagai koordinator Provinsi Bangka Belitung, dan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) sebagai koordinator Provinsi Kalimantan Utara.
Turut hadir dalam kegiatan ini pejabat eselon I dan eselon II Kementerian BUMN, PGS Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) David Bangun, Direktur Utama PT JIEP (Persero) Landi R. Mangaweang, Direktur Keuangan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) Daly Maulana dan Direktur Utama Perum PNRI Djakfarudin Junus, selaku BUMN PIC dan Co-PIC Program BUMN Hadir Untuk Negeri Tahun 2018 di Provinsi DKI Jakarta, serta para Direktur Utama dan Direktur BUMN lainnya.
PGS Direktur Utama Telkom David Bangun menegaskan jika pihaknya mendukung penuh pelaksanaan SMN dalam rangkaian program BUMN Hadir untuk Negeri.
"Di era serba digital ini, terbuka kesempatan lebar bagi para pelajar untuk terus meningkatkan kemampuan dalam masing-masing bidang yang diminati. Telkom sebagai BUMN di bidang telekomunikasi digital berupaya memberikan dukungan maksimal, khususnya dari sisi pembangunan infrastruktur dan penyediaan layanan Information & Communication Technology (ICT) yang dapat diakses masyarakat, khususnya para pelajar di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.
"Telkom juga menyambut baik berbagai program yang dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman masyarakat, khususnya terkait wawasan nusantara untuk menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta tanah air, seperti SMN ini,” tegas David.
Sebagai informasi, Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang digagas oleh Kementerian BUMN merupakan perwujudan nyata dari BUMN Hadir untuk Negeri yang tahun ini diikuti oleh 852 siswa SMA berprestasi, 68 Guru Teladan dan 68 Guru Pendamping dari 34 provinsi di Indonesia.
Program ini pertama kali digelar pada 2015. Para siswa dari berbagai Provinsi bisa mengunjungi dan mengenal lebih dekat provinsi lainnya.
Kegiatan ini menjadi sarana untuk menanamkan rasa kebangsaan sejak dini, sekaligus mendorong generasi muda mengenal lebih jauh kekayaan nusantara sebagai bekal bersaing di pasar global.
Diharapkan seluruh siswa yang terpilih menjadi duta program ini, tidak hanya mampu menyerap apa yang mereka lihat dan rasakan di tempat tujuan, tetapi lebih dari itu dapat memberikan inspirasi kepada siswa untuk turut berkontribusi memajukan bangsa serta merawat keberagaman Indonesia.
Baca juga:
Pameran beasiswa terbesar se-Indonesia digelar hari ini di Gedung Kemendikbud
Terlalu banyak bahasa daerah, Mendikbud ingin ada penyederhanaan
HSBC gandeng Sampoerna Foundation rilis modul fintech pertama di Indonesia
Beasiswa Arnita akhirnya diaktifkan lagi, tunggakan dilunasi
Kunjungi SMK Yapek Kebumen, Ketua DPR sebut masuk sekolah kejuruan sudah tepat
Ketua DPR ingatkan pemerintah segera bayar tunjangan guru di daerah terluar
Ombudsman tunggu sikap resmi Pemkab Simalungun soal beasiswa Arnita