Libur Nataru, Ujung Pandang Kalahkan Bali Sebagai Daerah Paling Banyak Dikunjungi
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, mengungkapkan terjadi peningkatan penumpang pada liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (nataru). Sampai dengan 29 Desember 2020, jumlah penumpang di 15 Bandara Angkasa Pura I mencapai 1.230.488 orang.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, mengungkapkan terjadi peningkatan penumpang pada liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (nataru). Sampai dengan 29 Desember 2020, jumlah penumpang di 15 Bandara Angkasa Pura I mencapai 1.230.488 orang.
Adapun tiga kota yang mencatatkan pertumbuhan trafik tertinggi, antara lain Ujung Pandang dengan 259.418 penumpang. Menyusul setelahnya, Surabaya dengan 226.041 penumpang, dan Denpasar 150.495 penumpang.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Di mana letak Pura Agung Jati Pramana? Pura Agung Jati Pramana terletak di Jalan Bali nomor 4, Merbau Asih, Kota Cirebon, dan jadi salah satu lokasi religi yang unik.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Di mana asal muasal pelat nomor D di Bandung? Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelat nomor D berasal dari tim pasukan Inggris berkode huruf D yang pernah menguasai daerah ibu kota Priangan.
-
Di mana Taman Balai Kota Bandung terletak? Taman Balai Kota Bandung sendiri sering dianggap sebagai taman tertua di Kota Bandung. Bahkan, kehadirannya sudah lebih dulu ada sebelum Bandung menjadi gemeente alias Kotapraja.
"Biasanya Denpasar melayani trafik tertinggi tapi memang karena tidak adanya penerbangan internasional maka posisinya tidak lebih baik dari Ujung Pandang dan Surabaya," kata Faik dalam Virtual Press Conference Angkasa Pura Airports, Rabu (30/12).
Faik menjelaskan, pada periode nataru ini (18-29 Desember 2020), rata-rata penumpang yang dilayani di 15 Bandara AP I adalah sekitar 102.541 penumpang. Naik sekitar 5 persen dibandingkan rata-rata harian sebelum nataru (1-15 Desember 2020) sebanyak 97.526 penumpang.
"Jadi artinya ada peningkatan periode Desember awal, kemudian masuk ke periode nataru ini. Namun peningkatannya tidak terlalu signifikan, mungkin sekitar 5 persen," ungkap dia.
Faik menilai, peningkatan yang tipis ini seiring dikeluarkan SE Satgas Covid-19 nomor 3 tahun 2020, dibarengi dengan SE dari Kementerian Perhubungan nomor 22 tahun 2020. Di mana, ada pengetatan terkait dengan aturan penumpang yang akan menggunakan angkutan udara.
"Namun demikian, walaupun ada pengetatan kenyataannya dari sisi jumlah penumpang yang diangkut ini meningkat," pungkas dia.
Cerita Bos Angkasa Pura I soal Trafik Pesawat Sempat Anjlok 99 Persen
Direktur Utama Angkasa Pura(AP) 1, Faik Fahmi bercerita bahwa trafik penerbangan sempat turun sampai 99 persen, terutama di bulan Mei. Ini merupakan dampak nyata pandemi covid-19.
"Jadi saya kira ini merupakan satu krisis yang berdampak signifikan, kalau kita melihat pada karakteristik industri di aviasi yang sebenarnya sangat bergantung dengan reputasi, artinya regulated harus diatur karena sangat konsen dengan masalah safety and security," kata Faik dalam webinar bersama The Habibie Center, Rabu (15/7).
Menurutnya, dari krisis ini yang bisa dipelajari adalah, bahwa sebagai pengelola bandara sangat tergantung pada jumlah trafik penerbangan yang beroperasi di bandara.
Dia menyebutkan, AP 1 saat ini mengelola 15 bandara, yang dalam keadaan normal trafiknya rata-rata melayani sekitar 7,5 juta penumpang per bulannya, atau 250.000 penumpang perharinya.
Namun, di saat pandemi trafik penerbangan menurun drastis hingga 99 persen, apalagi di bulan Mei sudah tidak melayani penerbangan, karena adanya kebijakan dari Pemerintah seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), social distancing, dan lainnya.
"Trafik di Angkasa Pura 1 ini, jadi krisis dimulai pada awal 2020. Namun sebenarnya di periode Januari-Februari kita masih bertahan dengan trafik yang cukup baik, penerbangan domestik dan internasional cukup stabil dibandingkan dengan tahun lalu," ujarnya.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)