Libur panjang, Pertamina prediksi konsumsi BBM naik 10 persen
"Banyak masyarakat yang berpergian memanfaatkan waktu libur panjang kali ini."
PT Pertamina (Persero) memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) naik sekitar 10 persen saat libur panjang, 5-8 Mei 2016.
"Kenaikan sekitar 10 persen dikarenakan banyak masyarakat yang berpergian memanfaatkan waktu libur panjang kali ini," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, dalam siaran pers, Jakarta, Jumat (6/5)
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan BBM, LPG, dan Avtur selama libur Nataru? Untuk memastikan pemenuhan atas proyeksi peningkatan konsumsi tersebut, Pertamina Patra Niaga memastikan kehandalan terminal, build up stock di SPBU dan SPBE di jalur utama dan jalur alternatif serta SPBU Kantong di beberapa titik. Tambahan mobil tanki dan awaknya serta prioritiasi menggeser mobil tangki ke jalur mudik utama," tutur Harsono Budi.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Bagaimana Pertamina memastikan stok BBM aman selama mudik? VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso juga menyampaikan bahwa walau terjadi peningkatan konsumsi BBM menjelang hari lebaran, namun dipastikan bahwa stok BBM dalam kondisi aman. Stok per 5 April 2024 yakni Pertalite 20 hari, Pertamax 40 hari, Turbo 63 hari, LPG 15 hari dan Avtur 38 hari. “Ketahanan stok BBM masih diatas 20 hari dan LPG 15 hari, sehingga stok dipastikan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat selama periode mudik” pungkas Fadjar.**
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk memastikan ketersediaan BBM dan LPG saat Nataru? “Kami pastikan pasokan dan stok BBM dan LPG dalam kondisi aman dan dipastikan distribusi berjalan lancar. Kemudian layanan secara optimal sudah disiapkan dan juga siap siaga 24 jam. Kami mengapresiasi upaya-upaya Pertamina dalam melakukan langkah-langkah dalam mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi,” jelas Arifin.
Untuk mengantisipasi peningkatan tersebut, Pertamina telah menginstruksikan seluruh stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) melakukan penebusan (delivery order) BBM dengan jumlah lebih banyak dari kebutuhan normal,mulai 1 Mei 2016.
Pada saat normal, penjualan Premium mencapai sekitar 72 ribu kiloliter per hari. Kemudian, solar 35 ribu kiloliter per hari, dan Avtur 13 ribu kiloliter per hari.
Untuk bahan bakar khusus (BBK), Pertamina juga telah meningkatkan persediaannya. Seperti Pertamax yang biasanya sekitar 290 ribu kiloliter menjadi 330 ribu kiloliter.
"Kami melihat peningkatan stok pertamax series dan juga pertalite saat ini diperlukan mengingat tingkat konsumsi masyarakat yang semakin tinggi dan apalagi selama masa libur panjang," katanya.
Sebagai contoh, konsumsi harian rata-rata Pertalite saat ini sudah menembus angka sekitar 8 ribu kiloliter per hari. Pertamax Series sempat menembus angka tertinggi, sekitar 13 ribu kiloliter per hari.
Saat ini, ketersediaan BBM Pertamina mencapai rata-rata selama 24 hari ke depan. Perinciannya, premium selama 19 hari, solar 30 hari, pertamax 24 hari, dan avtur 23 hari.
(mdk/yud)