Lima negara dengan ekonomi terburuk 2013 versi IMF
Indikator rapor merah ini adalah inflasi, utang luar negeri, dan tingkat pengangguran.
Dana Moneter Internasional (IMF) merilis daftar negara dengan kinerja ekonomi terburuk sepanjang tahun ini. Seperti dilansir situs money.cnn.com, Sabtu (22/12), ada lima negara yang dianggap pertumbuhan sektor riil maupun makro ekonominya sangat tidak sehat selama 12 bulan terakhir.
IMF mengkaji pemeringkatan ini berdasarkan beberapa pertimbangan. Misalnya, besaran utang luar negeri, tingkat pengangguran, hingga Produk Domestik Bruto (PDB).
-
Kapan IMF didirikan? IMF adalah organisasi yang berperan penting dalam kancah perekonomian negara-negara Dunia Ketiga. Dalam suasana pasca-Perang Dunia II yang penuh ketidakstabilan ekonomi dan politik, pada 22 Juli 1944, Konferensi Moneter dan Keuangan Internasional di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat, menghasilkan pembentukan Dana Moneter Internasional (IMF).
-
Kenapa IMF didirikan? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Apa tujuan utama dari IMF? Tujuan utama pendirian IMF adalah untuk mempromosikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi internasional dengan memberikan dukungan keuangan kepada negara-negara yang menghadapi kesulitan pembayaran internasional.
-
Kapan Kemenkumham mendapatkan penghargaan ITKP Terbaik I? Penghargaan tesebut diterima langsung oleh Plh. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham, Reinhard Silitonga di Ballroom Birawa Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (7/11).
-
Bagaimana Kemenkumham mendapatkan penghargaan ITKP Terbaik I? Kemenkumham menjadi Kementerian/Lembaga (K/L) terbaik ke I dalam penilaian Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) dengan nilai 95,77 (sangat baik).
-
Mengapa Kemenkumham mendapatkan penghargaan ITKP Terbaik I? "Penghargaan ini adalah bukti dari kerja keras seluruh jajaran yang menangani pengadaan barjas di Kemenkumham," ucap Reinhard.
Indonesia tidak masuk dalam daftar ini. Pertumbuhan ekonomi di Tanah Air pada 2013 mencapai 5,6 persen. Porsi utang luar negeri terhadap PDB juga dianggap aman.
Dalam laporan triwulanan terbaru, lembaga keuangan internasional itu hanya mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal melambat tahun depan. Sehingga pemerintah perlu meningkatkan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA).
Lantas, mana saja lima negara yang kinerja ekonominya sangat mengenaskan selama 2013? Berikut daftarnya seperti dirangkum merdeka.com:
Republik Afrika Tengah
Negara di jantung Benua Hitam ini didapuk sebagai negara dengan kinerja ekonomi terburuk sepanjang 2013. Pertumbuhan ekonomi minus 14,5 persen, akibat anjloknya sejumlah penerimaan negara sebagai pembentuk PDB.
Komoditas andalan ekspor Republik Afrika Tengah misalnya emas, kayu, berlian, dan uranium, sedang anjlok di pasar internasional tahun ini. Alhasil, neraca perdagangan defisit parah.
Belum lagi korupsi merajalela, setelah pemberontak mengkudeta Presiden Francois Bozize Maret lalu. Negara kecil ini menurut data IMF, berulang kali tidak stabil secara politik akibat perebutan kekuasaan. Itu sebabnya pengembangan ekonomi selama 50 tahun terakhir tak pernah berjalan maksimal.
Malawi
Negara di Benua Afrika tersebut punya pendapatan per kapita paling buruk tahun ini. Mayoritas warganya yang tinggal di pedesaan hidup hanya dengan USD 1 per hari (disesuaikan kurs saat ini, berarti Rp 12.250).
Padahal, pertumbuhan ekonomi sebetulnya cukup bagus. Malawi diprediksi IMF, bisa tumbuh 5 persen tahun in.
Hanya saja, pemerintahan Malawi punya seabrek pekerjaan rumah. Mulai dari kekurangan bahan pangan, yang melulu ditambal dengan impor, pelemahan nilai tukar konstan, sampai ketergantungan pasokan bahan bakar dan obat-obatan pada bantuan asing.
Iran
Negeri mayoritas Syiah ini dihantam persoalan ekonomi akibat sanksi negara-negara Barat sejak 2012 atas aktivitas nuklirnya. Iran diprediksi IMF mengalami inflasi parah sampai akhir tahun ini.
Dari perkiraan moderat, tingkat inflasi Iran sepanjang 2013 mencapai 42,3 persen. Sebagai perbandingan, indeks kenaikan harga konsumen di Indonesia sampai akhir tahun nanti ada di bawah 9 persen.
IMF percaya, masalah Iran akan sedikit berkurang tahun depan. Negeri Mullah itu bulan lalu di Jenewa, Swiss, sepakat membatasi pengayaan nuklirnya buat sektor energi saja, dan berjanji tidak mengembangkan senjata berbahan uranium. Alhasil, sebagian sanksi negara barat akan dikurangi tahun depan.
Makedonia
Negara bekas Yugoslavia ini, berdasarkan data IMF, belum berhasil bangkit dari keterpurukan ekonomi sejak merdeka. Bahkan, tingkat pengangguran negara itu disebut sebagai yang terburuk sejagat.
Laporan IMF mengatakan, 30 persen penduduk Makedonia menganggur pada 2013. Tapi, rapor merah di sektor tenaga kerja, terbantu pertumbuhan di industri otomotif, tekstil, dan pertanian.
IMF mengakui, data pengangguran Makedonia belum mempertimbangkan jumlah penduduk di sektor non-formal. Kemungkinan, banyak orang di sana tak lagi bekerja di sektor-sektor utama seperti manufaktur yang relatif mudah terdata.
Jepang
Negeri matahari terbit jadi satu-satunya negara maju yang masuk daftar IMF ini. Ekonomi mereka melambat pada triwulan ketiga lalu.
Namun, faktor paling utama sehingga IMF memberi rapor merah pada Jepang adalah utang luar negerinya yang luar biasa besar. Utang itu mencapai 244 persen dibanding Produk Domestik Bruto (PDB).
Sebagai perbandingan, dengan utang luar negeri Oktober lalu mencapai Rp 3.204 triliun, porsi utang Indonesia terhadap PDB 'hanya' 29,5 persen dibanding PDB.
Dibandingkan Amerika pun, utang luar negeri Jepang masih jauh lebih tinggi. Negeri Paman Sam punya rasio utang 105 persen terhadap PDB.?
Salah satu penyebab besarnya utang tersebut adalah kebijakan Perdana Menteri Shinzo Abe yang menggelontorkan stimulus dana murah ke pasar keuangan. Sebagai pengimbang kebijakan moneter gila-gilaan itu, Jepang baru saja menaikkan pajak konsumsi.
IMF masih menanti keberhasilan paket kebijakan Jepang dalam mendorong ekonominya yang sempat rontok pada 2008.
Baca juga:
Kadin: Semua negara yang tidak nurut IMF pasti berhasil
IMF di balik kehancuran pangan Indonesia
IMF bersalah jadikan kebijakan pangan Indonesia semrawut
Pemerintah tak perlu turuti saran IMF dan Bank Dunia
Pinjaman ke IMF bentuk 'balas budi'