Luhut: Pengembangan 5 Destinasi Super Prioritas Harus Selesai di 2024
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, proyek pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) tidak akan mangkrak dan harus rampung pada 2024 mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, proyek pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) tidak akan mangkrak dan harus rampung pada 2024 mendatang.
5 DPSP tersebut, yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Hotel ini dibangun atas gagasan dan perencanaan matang presiden RI pertama, Soekarno.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Penajam Paser Utara? ”Kami sangat berterima kasih atas partisipasi dan kerja sama yang telah terjalin dalam rapat kerja bidang destinasi dan industri pariwisata ini,” ucap Makmur Marbun.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
"Semua rencana perencanaan yang kita lakukan secara terintegrasi itu bisa selesai sesuai target kita tahun 2024. Jadi kita tidak ingin ada proyek-proyek yang mangkrak. Sekarang, kelihatan progresnya cukup bagus," katanya dalam konferensi pers Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (15/7).
Luhut mengatakan pengembangan lima DPSP hingga 2024 membutuhkan anggaran sebesar Rp18,9 triliun. Ia mengatakan saat ini pemerintah terus menyisir satu per satu setiap proyek agar tidak ada penyalahgunaan anggaran. Dia menegaskan pemerintah mengerjakan proyek tersebut secara terintegrasi dengan tetap melakukan evaluasi berkala.
"Tidak ada yang tidak baik tanpa integrasi dan tidak ada proyek itu bisa jalan tanpa evaluasi. Makanya kita putuskan sampai 2024 tuntas ini semua Rp18,9 triliun. Sekarang kita lagi sisir satu-satu. Kita check, recheck and check again sehingga penggunaan dana benar dilakukan," katanya.
Pengecekan melibatkan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, tim Kemenko Marves serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kita atur cek satu-satu rapat itu Pak Sandi Uno dengan Odo (Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves) dan tim, dan Kementerian PUPR melihat lagi satu-satu angka itu, betul melakukan itu, saya jamin penyalahgunaan anggaran di situ kecil," imbuhnya.
Pengecekan dilakukan pula agar tidak ada proyek mangkrak di pemerintahan baru nanti. "Supaya nanti ada pemerintahan baru, tidak ada proyek-proyek yang mangkrak karena tidak dicek. Tidak ada proyek mangkrak karena tidak dilakukan evaluasi di sana sini. Saya ditugasin Presiden untuk itu, saya pastikan itu tidak boleh mangkrak," katanya.
Baca juga:
Lokananta akan Direvitalisasi, Ganjar Berharap Jadi Destinasi Wisata Baru
5 Wisata di Jogja Selain Candi Prambanan yang Wajib Dikunjungi
Luhut Usulkan Pilot Project Kembangkan Motor Listrik di Tempat Wisata
Tak Hanya Wisatawan Domestik, Turis Asing Wajib Vaksin Booster Masuk ke Indonesia
Tarif Tiket Taman Nasional Komodo Rp3,75 Juta untuk Kepentingan Konservasi
Jadi Kawasan Budaya di Pekalongan, Ini Keunikan Kota Tua Jetayu