Luncurkan Buku Akhlak, Erick Thohir Ingin BUMN Mendunia
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meluncurkan buku Akhlak untuk Negeri. Peluncuran buku tersebut diharapkan menjadi tonggak bagi BUMN untuk merajai pasar internasional.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meluncurkan buku Akhlak untuk Negeri. Peluncuran buku tersebut diharapkan menjadi tonggak bagi BUMN untuk merajai pasar internasional.
"Akhlak menjadi dasar yang dicanangkan BUMN untuk membentuk reputasi, yang saya harapkan juga BUMN tidak hanya jago kandang tetapi juga mendunia," ujar Erick Thohir, Jakarta, Rabu (1/6).
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Kenapa Erick Thohir mengapresiasi pencapaian BRI? Menurut Erick, keberhasilan BRI mencatatkan kinerja positif selama ini juga dirasakan hingga ke pelaku usaha UMKM. Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
-
Kenaikan saham apa yang memuji Erick Thohir? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Siapa yang menuding Erick Thohir sering mengganti direksi dan komisaris di BUMN? Penelusuran Sementara artikel berita yang yang ada dalam video membahas soal kritikan dari anggota Komisi VI kepada Erick Thohir yang dinilai kerap gonta-ganti jajaran direksi maupun komisaris di BUMN yang dianggap tidak berkompeten.
-
Apa yang menjadi perhatian Erick Thohir terkait Pertamina? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
Dia mengatakan, banyak perusahaan BUMN milik berbagai negara mampu bersaing dikancah internasional. Untuk itu dia menyakini Indonesia mampu melakukan hal yang sama.
"Kalau kita lihat banyak perusahaan BUMN yang ada dari berbagai negara bisa kelas dunia kenapa kita tidak. Tentu sebelum ke sana, bagaimana kita menjaga reputasi BUMN menjadi hal penting karena berkaitan dengan pengelolaan kekayaan negara dan keadilan yang lebih baik bagi kita," paparnya.
Dia melanjutkan, akhlak menjadi dasar untuk menyambut masa depan BUMN dan Indonesia untuk khususnya 2030-2040. Pada waktu tersebut, Indonesia diprediksi mendapat bonus demografi penduduk yang produktif yang usianya muda.
"Ini juga kita harus memetik manfaatnya jangan sampai generasi muda ini menjadi beban tetapi menjadi satu nilai tambah bangsa ini. Karena itu bonus demografi ini, kementerian BUMN bisa membentuk sistem talent yang baik. Merebut talent terbaik di Indonesia," jelasnya.
"Generasi muda yang bisa menjadi kesinambungan BUMN saya terus berpesan kepada pimpinan BUMN jangan segan segan menjadi mentor kepada yang lebih muda. Kita jangan memimpin saat ini saja tetapi masa yang akan datang."
Seputar Buku Akhlak
Erick menjelaskan, kata Akhlak merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kooperatif. Amanah menurutnya yakni BUMN mencoba untuk berpegang teguh terhadap kepercayaan dari masyarakat Indonesia.
"Kompeten tidak kalah pentingnya yaitu cakap dan terus belajar mengembangkan kapabilitas karena kita tidak cepat puas. Harmonis menjadi kunci, keserasian dalam kita bekerja sama saling peduli dan menghargai perbedaan ini menjadi kunci kita dalam menjalankan keseharian," ujarnya.
Kemudian Loyal, kata Erick sangat penting dalam mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Lalu adaktif dimaksudkan agar para insan BUMN terus berinovasi, apalagi dengan adanya pandemi covid-19 ini kita ditantang untuk berubah dan menghasilkan inovasi-inovasi.
"Tentu inovasi menjadi kunci daripada kita di BUMN. Terakhir Kooperatif, kita harus membangun Kerjasama yang sinergis," imbuhnya.
Menurutnya, dalam pengelolaan korporasi di BUMN yang di dalamnya terdapat Sumber Daya Manusianya diperlukan transformasi. Apalagi BUMN ini merupakan perpanjangan tangan negara dan agen pembangunan serta mengelola kekayaan negara sangat besar.
"Ternyata apa yang saya yakini bahwa BUMN semua bekerja dengan akhlak maka BUMN akan bisa memberikan kontribusi yang optimal kepada bangsa dengan image yang dapat dipercaya. Sesuai dengan interaksi dengan core value di BUMN," tandasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)