Majalah NatGeo Dikabarkan Pangkas Habis Staf Redaksi, Walt Disney Bangkrut?
Tercatat 17 posisi editorial termasuk semua penulis staf publikasi, tim podcast dan editor menjadi korban PHK. Bahkan ada staf yang sudah bekerja selama 40 tahun pun terpaksa diberhentikan.
Majalah National Geographic dikabarkan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) para karyawannya. Tercatat 17 posisi editorial termasuk semua penulis staf publikasi, tim podcast dan editor menjadi korban PHK. Bahkan ada staf yang sudah bekerja selama 40 tahun pun terpaksa diberhentikan.
Kabar rencana PHK di NatGeo pun hanya berjarak 2 bulan saja dari pengumuman ke pelaksanaannya. Akibatnya banyak rencana perjalanan liputan yang mendadak dibatalkan.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa para abdi negara ini viral? Beberapa abdi negara berikut ini viral lantaran memiliki paras yang tampan. Salah satu di antaranya bahkan sangat viral terlebih saat masa kampanye pilpres beberapa waktu yang lalu. Siapa saja mereka? Simak selengkapnya berikut ini.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kapan Purwanto meninggal dunia? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
"Sebagian besar staf National Geographic pada saat itu diberi tahu bahwa posisi mereka akan ditiadakan dalam dua bulan, yang mengakibatkan banyak pembatalan pemberangkatan minggu ini," kata salah satu korban PHK NatGeo sebagaimana dilansir dari CNN.com, Jakarta, Jumat (30/6).
Masih dari sumber yang sama, PHK yang dilakukan tersebut merupakan bagian dari gelombang PHK dari perusahaan induknya, Disney. Secara kumulatif, ada ribuan posisi dipangkas dari raksasa perusahaan media ini.
Tidak jelas berapa banyak staf yang kena PHK selama putaran terakhir PHK di majalah tersebut. Namun langkah tersebut dilakukan karena perusahaan induk Walt Disney Co. telah memangkas ribuan staf di seluruh divisinya tahun ini.
"Perubahan staf tidak akan mengubah kemampuan kami untuk melakukan pekerjaan ini, tetapi memberi kami lebih banyak fleksibilitas untuk menceritakan kisah yang berbeda dan bertemu audiens kami di mana mereka berada di banyak platform kami," kata juru bicara Majalah NatGeo.
Sebagai informasi, hingga akhir 2022, National Geographic telah memiliki lebih dari 1,7 juta pelanggan. Adanya PHK massal dijamin tidak akan ada perubahan dan penurunan kualitas dari majalah dengan bingkai khasnya yang berwarna kuning.
"Perubahan staf tidak akan mengubah kemampuan kami untuk melakukan pekerjaan ini, tetapi memberi kami lebih banyak fleksibilitas untuk menceritakan kisah yang berbeda dan bertemu audiens kami di mana mereka berada di banyak platform kami," kata juru bicara itu.
"Setiap sindiran bahwa perubahan baru-baru ini akan berdampak negatif pada majalah, atau kualitas penceritaan kami, adalah tidak benar," sambungnya.
Staf penuh waktu akan digantikan oleh daftar penulis lepas, kecuali konten digital tertentu yang akan ditulis oleh editor internal. National Geographic saat ini hanya mempekerjakan dua editor teks yang ditunjuk. Sekelompok yang disebut editor multi-platform yang menangani cetak dan digital, dan sekelompok editor khusus digital.
Majalah itu juga mempekerjakan dua reporter pengawas satwa liar yang posisinya didanai dan dikelola secara terpisah.