Malaysia Gratiskan Tol saat Mudik, DPR: Masa Kita Kalah
Anggota DPR meyakini pemerintah akan tetap untung meski menggratiskan tarif tol saat arus mudik dan balik.
Anggota DPR meyakini pemerintah akan tetap untung meski menggratiskan tarif tol saat arus mudik dan balik.
Malaysia Gratiskan Tol saat Mudik, DPR: Masa Kita Kalah
Komisi V DPR RI meminta badan usaha jalan tol (BUJT) dan pemerintah bisa memberikan diskon tarif tol hingga 50 persen selama periode mudik dan balik Lebaran 2024.
Anggota parlemen lantas membandingkannya dengan Malaysia yang mampu menggratiskan ongkos di jalan bebas hambatan selama musim mudik Lebaran.
Anggota Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo mengapresiasi kebijakan sejumlah pengelola tol yang akan memberikan diskon tarif.
Ia pun lantas meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk ikut bantu meringankan beban masyarakat yang hendak pergi mudik dengan kendaraan pribadi via jalan tol.
"Pak Menteri (diharapkan) berinisiatif memberikan diskon sampai dengan 50 persen. Tadi mereka kan (diskon 20 persen) dari BUJT, sekarang 30 persen dari pak Menteri sendiri,"
ujar Sigit dalam raker persiapan mudik 2024 bersama Komisi V DPR RI, Selasa (2/4).
Menurut hitung-hitungannya, Badan Usaha Jalan Tol semestinya tetap meraup cuan meski harus menanggung sementara beban biaya diskon tarif tol sebesar 50 persen.
Lantaran, volume lalu lintas jalan tol nantinya bakal jauh lebih membludak dibanding hari-hari normal.
"Jalan tol pun kalau dia dilewati 100 ribu kendaraan per hari jangan-jangan sudah untung. Padahal Cikampek dalam kondisi normal dilewati 500 ribu. Jalan tol dalam kota itu 500 ribu, Jagorawi 300-400 ribu kendaraan per hari. Itu kan sudah untung besar negara ini atau BUJT,"
ungkap Sigit.
Oleh karenanya, ia memohon kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono agar usulan tambahan diskon tarif tol ini bisa diloloskan.
Sebab, Sigit tak ingin Indonesia kalah dengan Malaysia yang jor-joran menggelontorkan subsidi mudik.
"Masa kalah sama Malaysia, gratis tol saat Lebaran dan keuntungan jalan tol dihitung dalam kondisi normal. Dia enggak masukkan faktor Lebaran atau Nataru,"
ucap dia.
"Pak Menteri, tambahan dong 30 persen diskonnya dari pemerintah. Insya Allah pemerintahan Jokowi husnul khotimah, diganti dengan pemerintahan Gerindra,"
pinta Sigit.