Mandiri Sekuritas Luncurkan Fitur Tanda Tangan Elektronik
Mandiri Sekuritas meluncurkan MOST DigiSign, fitur tanda tangan elektronik untuk pembukaan rekening efek yang diklaim aman dan mudah. Peluncuran ini guna mendukung program Simplifikasi Pembukaan Rekening Efek dan Rekening Dana Nasabah Elektronik yang telah diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Mandiri Sekuritas meluncurkan MOST DigiSign, fitur tanda tangan elektronik untuk pembukaan rekening efek yang diklaim aman dan mudah. Peluncuran ini guna mendukung program Simplifikasi Pembukaan Rekening Efek dan Rekening Dana Nasabah Elektronik yang telah diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa waktu lalu.
Fitur MOST DigiSign digunakan sebagai pengganti salah satu syarat pembukaan rekening efek dari OJK, yaitu adanya tanda tangan basah. DigiSign ini mengadopsi teknologi asymmetric cryptography yang kekuatan hukumnya diklaim sama dengan tanda tangan konvensional.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Siapa yang mendorong literasi digital di Indonesia? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet.
-
Apa itu Rupiah Digital? Rupiah Digital merupakan uang Rupiah yang memiliki format digital.
-
Siapa yang menerbitkan Rupiah Digital? Rupiah Digital hanya diterbitkan oleh Bank Indonesia selaku Bank Sentral Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
Managing Director Mandiri Sekuritas Lisana Irianawati menyatakan, awalnya pembukaan rekening efek akan memakan waktu 14 hari kerja bahkan lebih. Setelah adanya MOST, pembuatan rekening efek hanya memakan waktu 3-7 hari kerja. Namun, proses ini dinilai masih terlalu lama.
"Nasabah MOST saat ini perlu waktu 3 hingga 7 hari untuk proses membuka rekening efek. Tapi OJK minta 30 menit jadi, akhirnya kita buatlah DigiSign," ungkap Lisana di Jakarta, Senin (1/4).
Dia menambahkan, dalam penyediaan fitur tanda tangan digital, Mandiri Sekuritas berkolaborasi dengan PrivyID, start-up yang merupakan bagian dari Mandiri Capital Indonesia. Tanda tangan digital alias digital signature, menurut PP No. 82 tahun 2018, memiliki nilai pembuktian yang kuat sehingga tidak bisa disalahgunakan.
Selain peluncuran MOST DigiSign, Mandiri Sekuritas juga turut perkenalkan The Loft, co-working space ala Mandiri Sekuritas sebagai wadah edukasi pasar modal bagi generasi muda. Dia berharap MOST DigiSign bisa mempercepat proses pembukaan rekening efek agar masyarakat semakin mudah jadi investor pasar modal.
"MOST DigiSign, selain cepat dan efisien juga lebih ramah lingkungan karena menghemat kertas. Diharapkan semakin banyak masyarakat yang bisa menjadi investor pasar modal dengan mudah," tutupnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kumpulkan Pengusaha Surabaya, Kemenperin Dorong IKM Go Digital
KSEI Soroti Sistem Keamanan Layanan Pembukaan Rekening Online
16 Tim Terbaik 'Berlaga' di PUBG Mobile Campus Championship 2018/2019 Akhir Pekan Ini
Luncurkan Produk Baru, Fujitsu Dukung Digitalisasi Dokumen Menuju Industri 4.0
Hingga Maret 2019, Baru Ada 314 SPBU Pertamina Terapkan Digitalisasi