Mantan Wadirut BRI tak setuju penggabungan bank BUMN syariah
Sunarso berharap pemerintah secara teliti mempertimbangkan kebijakan merger Bank BUMN syariah karena akan berdampak pada pasar keuangan syariah di Indonesia.
Mantan Wakil Direktur Utama BRI sekaligus Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Sunarso mengaku tidak setuju dengan ide menggabungkan beberapa bank BUMN syariah. Menurut dia, upaya pengembangan industri keuangan syariah tidak semata-mata dilakukan dengan merger.
"Kenapa syariah itu lambat? Ada yang bilang, 'Oh kita tidak punya bank syariah yang besar', sehingga perlu memergerkan yang kecil-kecil menjadi bank yang besar. Saya tidak setuju. Kenapa? Itu makin memperburuk keadaan," ungkapnya dalam Seminar Nasional, di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/5).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BSI meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia? BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
Sunarso berharap pemerintah secara teliti mempertimbangkan kebijakan merger Bank BUMN syariah karena akan berdampak pada pasar keuangan syariah di Indonesia.
"Kalau dimerger jadi satu, di pasar, mau main sama siapa? Jadi hati-hati dengan ide menyatu-nyatukannya, memergerkan (bank syariah). Yang kecil-kecil itu harus dikembangkan menjadi besar," tegas dia.
"Kecuali kita gabungkan 2 atau 3 bank Syariah besar baru kita mainkan di pasar global. Segmen market global," lanjut dia.
Salah satu upaya mengembangkan industri syariah mikro, kata Sunarso, dapat ditempuh dengan melakukan digitalisasi. Salah satu keuntungannya adalah industri keuangan syariah bakal menjadi lebih transparan.
Meskipun demikian perlu ada sosialisasi lebih luas lagi terkait digitalisasi industri keuangan syariah. Sebab, industri kecil memang belum terlalu terbiasa dengan tuntutan administrasi yang memang sangat dibutuhkan dalam rangka transparansi.
"Transparansi di industri keuangan. Solusinya digital. Pemain besar sudah terbiasa dengan administrasi. Kalau kita alihkan segmen ke mikro, kita butuh edukasi mereka untuk tertib administrasi, tertib manajemen, tertib governance," tandasnya.
Informasi saja, Sunarso menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT BRI (Persero) Tbk sejak 2015 - hingga 2017. Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Commercial & Business Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada 2010 hingga 2015, Executive Vice President, Group Head (GH) Corporate Banking Agro Based di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada 2009 hingga 2010, serta Senior Vice President, Group Head (GH) Plantation Specialist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada 2007 hingga 2009.
Baca juga:
Tandatangani nota kesepahaman, BNI Syariah dan MUKISI jalin sinergi positif
Perluas usaha, Bank Muamalat rayu pemerintah dan investor suntikan modal
Kata perbankan soal penetapan cuti bersama Lebaran 2018
Bos OJK beberkan strategi tingkatkan industri perbankan syariah RI
Bos OJK akui industri keuangan syariah sempat bermasalah, kini berangsur membaik