Masih Banyak Masyarakat Tak Pakai MyPertamina Saat Beli BBM Subsidi
hingga saat ini belum semua masyarakat membeli BBM bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) memakai aplikasi tersebut.
Pertamina telah mengeluarkan aturan mengenai pembelian Bahan bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan pertalite harus menggunakan aplikasi MyPertamina, agar subsidi yang disalurkan tepat sasaran. Namun, hingga saat ini belum semua masyarakat membeli BBM bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) memakai aplikasi tersebut.
"Belum semua pakai (aplikasi MyPertamina), masih banyak yang belum tapi masih kita layani seperti biasa," kata Salah satu petugas SPBU Halim, Jakarta Timur, Anita kepada Merdeka.com, Senin (19/9).
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Mengapa Pertamina ingin meningkatkan kualitas BBM Subsidi? Pertamina pernah menjalankan Program Langit Biru dengan menaikkan (kadar oktan) BBM Subsidi dari RON 88 ke RON 90.
-
Bagaimana cara Pertamina memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran? ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus mendukung upaya pemerintah agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Dengan cara melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code pada laman www.subsiditepat.mypertamina.id.
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
-
Mengapa Pertamina terus berupaya untuk memastikan BBM bersubsidi tepat sasaran? Pertamina, lanjut Nicke, akan terus berupaya untuk agar BBM bersubsidi secara optimal dikonsumsi oleh yang berhak. Upaya-upaya tersebut antara lain penggunaan teknologi informasi untuk memantau pembelian BBM Bersubsidi di SPBU-SPBU secara real time untuk memastikan konsumen yang membeli adalah masyarakat yang berhak.
Dia menambahkan bagi yang belum mempunyai aplikasi MyPertamina namun tetap ingin melakukan pembelian BBM bersubsidi tetap bisa dilakukan. Nantinya pembelian dapat dilakukan seperti biasa secara tunai namun nomor kendaraan akan dicatat oleh petugas.
"Tetep bisa beli tapi nanti kita catat nomor platnya. Agak repot sih tapi ini arahan dari atasan,” ujarnya.
Anita menuturkan, kendala yang terjadi dikarenakan penggunaan aplikasi My Pertamina yang belum merata saat akan melakukan pembelian BBM. Dia menjelaskan, misalnya yang sudah pakai kadang terkendala sinyal sehingga susah transaksi di aplikasinya. Kemudian bagi yang belum mempunyai aplikasi, itu harus dicatat dulu nomor kendaraanya. Sehingga prosesnya lebih lama dibandingkan biasanya.
"Kendala pasti ada, ini juga bikin antrian jadi makin panjang. Ya petugas cuma bisa menghimbau agar segera daftar My pertamina aja," jelasnya.
Salah satu pengguna MyPertamina, Satria mengatakan, awal pendaftarannya memang agak sulit dan aplikasi yang terkadang error. Meski begitu, dia tetap memilih mempunyai aplikasi tersebut sejak awal.
"Pakai saja, takutnya nanti wajibkan. Nanti kalau belum punya tidak bisa dapat kan ngeri," terang Satria.
Namun berbeda hal disampaikan oleh Agus, yang juga salah satu pembeli BBM bersubsidi. Hingga saat ini, dia belum menggunakan MyPertamina dalam melakukan pembelian. Hal ini disebabkan dirinya kesusahan dalam mendaftar akibat aplikasi yang error dan sistem pembayaran transaksi yang nanti harus dilakukan secara digital.
"Belum pakai karena males saja, harus isi saldo segala. Udah coba daftar tapi ribet, " keluhnya.
Agus juga menuturkan karena pengunaan ini belum wajib dan masih bisa melakukan pembelian secara tunai. Sehingga saat ini, dia belum punya keinginan menggunakan aplikasi tersebut. Meski begitu, jika bisa, dia lebih memilih untuk tidak perlu ada aplikasi itu dalam melakukan transaksi BBM bersubsidi.
Reporter Magang: Hana Tiara Hanifah
Baca juga:
Petani Harus Daftar MyPertamina Jika Ingin Beli BBM Subsidi
Ini Keuntungan Penerapan Digitalisasi SPBU dan MyPertamina
Masyarakat Belum Daftar MyPertamina Jadi Penyebab Antrean Panjang di SPBU
Batasi Konsumsi BBM Subsidi, Ada Opsi Pertalite Hanya untuk Sepeda Motor
Bocoran Skema Pembatasan Pembelian BBM Subsidi, Bisa Tak Pakai Handphone
Pemerintah Seharusnya Tak Naikkan Harga BBM, Cukup Batasi Konsumsi