Masuki Tahun Politik, Sri Mulyani Minta Anak Buah Jaga Kinerja
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan agar segenap jajaran Kementerian Keuangan untuk dapat menjalankan tugas dengan baik di tahun politik ini. Selain itu, dia juga meminta segenap jajarannya untuk menjaga kepercayaan para wajib pajak.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik pejabat eselon II dan eselon III di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Dia mengingatkan, segenap jajaran Kementerian Keuangan untuk dapat menjalankan tugas dengan baik di tahun politik ini.
"Saya minta seluruh jajaran untuk melaksanakan tugas dengan integritas dan profesional penuh, dengan judgement yang baik. Sehingga kita tidak menjadi bulan-bulanan menjadi obyek politik. Kita tetap menjaga republik Indonesia sesuai dengan tugas konstitusi dan undang-undang," kata dia, Jakarta, Rabu (23/1).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
Selain itu, dia pun meminta segenap jajaran, khususnya dari Ditjen Pajak untuk siap menyambut era Automatic Exchange of Information (AEoI) yang mulai berjalan efektif tahun ini. Dengan demikian, semua informasi yang diterima sungguh-sungguh digunakan sesuai keperluan dan demi kepentingan pengumpulan pajak.
"Maka dibutuhkan kemampuan kita untuk mengelola menjaga data tersebut dan menggunakannya hanya untuk kepentingan perpajakan," imbuhnya.
Selain itu, dia juga meminta segenap jajarannya untuk menjaga kepercayaan para wajib pajak. Dengan demikian, dana hasil repatriasi tax amnesty yang sudah terkumpul tersebut tidak lagi keluar dari Indonesia.
"Tahun ini juga tiga tahun sejak tax amnesty dimana banyak yang ikut atau partisipan tax amnesti terutama yang membawa hartanya di dalam negeri, akan expired 3 tahun. Saya berharap itu kita mampu menciptakan confident sehingga dana atau aset tetap bisa tetap terjaga berada di Indonesia," jelas Sri Mulyani.
Sementara itu, Dirjen Pajak Robert Pakpahan mengatakan memang setelah periode tax amnesty berakhir pengusaha yang ikut tax amnesty bisa membawa Rp 140 triliun dana hasil repatriasi tax amnesty keluar. Namun, dengan kondisi perekonomian Indonesia yang kondusif, maka para pengusaha tentu tidak akan buru-buru membawa keluar uangnya.
"Tapi kalau kalian lihat sektor keuangan, untuk aset yang di luar ini pun ada inflow juga kan di 2018, 2019, jadi tanpa aturan pun dia akan datang sendiri. Kalau melihat itu kita optimis walau Rp 140 triliun itu bebas dia enggak akan buru2 pergi," ujarnya.
"Mungkin investasi di indonesia bisa lebih menarik. Lihat suku bunga kita berapa. dan kita bisa stabilisasi kurs. Jadi menarik invest di indonesia. Begitu melihatnya," tandasnya.
Baca juga:
Mendikbud Sambangi Kantor Sri Mulyani, Bahas Anggaran Pendidikan Tahun 2019
Pemerintah Rencana Beri Tunjangan Guru Honorer Sebesar UMR
Menteri Sri Mulyani Soal Utang Rp 4.418 T: Digunakan Hati-hati, Tidak Ugal-ugalan
Menteri Sri Mulyani Buka-bukaan Tantangan Sektor Pajak di 2019
Indonesia Tarik Utang Asing Rp 799,04 Triliun di 2018, Terbesar dari Bank Dunia