Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah
Pemerintah menargetkan Indonesia bertransformasi jadi negara maju, atau negara berpendapatan tinggi pada 2045.
Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Bendahara negara ini menjelaskan berpindah menjadi negara berpendapatan tinggi tidak mudah.
Banyak sekali dokumen-dokumen kebijakan yang telah dikeluarkan Pemerintah RI menyebutkan hal ini.
"Banyak negara ternyata gagal atau tidak berhasil untuk mewujudkan cita-cita menjadi negara berpendapatan tinggi, dan mereka tetap menjadi negara berpendapatan menengah. Oleh karenanya disebut sebagai middle income trap," kata Sri Mulyani dalam Mandiri Investment Forum 2024, Selasa (5/3).
Merujuk dokumen yang ditampilkannya, Sri Mulyani memberi contoh China dan Argentina yang secara status pada 2022 masih gagal berkembang menjadi negara maju.
merdeka.com
Pasalnya, tingkat pendapatan nasional bruto per kapita Argentina masih USD11.600, sedangkan China USD12.900.
Itu belum menembus batas sebagai negara berpendapatan tinggi sesuai hitungan Bank Dunia, dengan gross national income per capita di level USD13.845.
"Beberapa negara terjebak dalam berpendapatan menengah ini. Namun beberapa negara berhasil mengatasi tantangannya, bahkan mereka mendapat keuntungan dari rantai pasok globalnya," kata Sri Mulyani.
Jika sebuah negara ingin meningkatkan pendapatannya, mereka juga harus memberikan bauran kebijakan yang tepat guna menjaga stabilitas dan kredibilitas ekonomi.
Makanya Sri Mulyani bilang perlu adanya reformasi.
"Sekaligus pada saat yang sama mereka melakukan reformasi secara mendalam. Sehingga rantai pasok mereka akan bisa menarik bagi negaranya," kata Sri Mulyani.
Agar Indonesia bisa mencapai tingkat pertumbuhan negara berpendapatan tinggi, dia mengingatkan, ada syarat-syarat atau kondisi yang harus dipenuhi di tingkat kebijakan makro dan level yang harus dipenuhi secara kuat dan stabil.
merdeka.com
"Di saat yang sama, reformasi struktural juga harus dilakukan dengan penuh ambisi," tegas Sri Mulyani.
"Tantangan kita akan terus berlanjut, tentang bagaimana memelihara tingkat pertumbuhan ini. Digitalisasi, populasi yang menua, perubahan iklim, hal-hal ini semua menjadi fenomena yang sangat penting untuk bisa diatasi,"
pungkas Sri Mulyani.
merdeka.com