Masyarakat Bisa Bebas Beli Pesawat Bekas? Ini Prosedurnya
Pesawat yang terparkir di halaman rumah Gatot Koco, orang kaya di Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, memantik kekaguman masyarakat dan menjadi viral di media sosial. Harga pesawat yang dibeli Gatot, ditaksir mencapai Rp1 miliar.
Pesawat yang terparkir di halaman rumah Gatot Koco, orang kaya di Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, memantik kekaguman masyarakat dan menjadi viral di media sosial. Harga pesawat yang dibeli Gatot, ditaksir mencapai Rp1 miliar.
Adanya pesawat tanpa mesin, terparkir di halaman rumah Gatot menandakan bahwa jual beli bangkai pesawat memang bukan hal baru.
-
Kenapa Petruk melempar orang keturunan Betawi dari pesawat? Petruk: (Tak mau kalah. Dia lempar orang keturunan Betawi di sampingnya ke luar pesawat).Kali ini Semar dan Gareng: (Jantungnya nyaris copot) Semar: “Lho? Kenapa kamu buang orang betawi tadi? Kan kasihan?”Petruk: “Tenang aja! Indonesia kaya banget kok! Masih banyak, orang betawi yang hidup di sana.”
-
Bagaimana cara memilih kursi pesawat terbaik? Anda bisa memilih kursi pesawat terbaik dengan membeli tiket secara online. Saat proses booking, cek denah pesawat dengan memasukkan data keberangkatan ke situs-situs perjalanan eksternal.
-
Apa yang membuat jalur pesawat di Bandara Gustaff III sangat berbahaya? Jalur pesawat ini tidak seperti pada umumnya. Dekat dengan jalan yang kerap dilewati penduduk.
-
Bagaimana cara Lapangan Terbang Gorda menyembunyikan pesawat? Sebagai gambaran, di masa itu lapangan terbang Gorda masih terdiri dari rawa, rumput ilalang dan wilayah hutan. Saking tebalnya semak belukar, pesawat yang sudah melaksanakan misi tertentu akan langsung disembunyikan di dalam semak-semak. Kendati berukuran besar, keberadaan pesawat tetap tidak terlacak.
-
Kecoak apa yang berhasil nempel di jendela pesawat? Video yang dibagikan oleh akun @TripInChina ini menunjukkan bagaimana seekor kecoak yang berada di sela-sela jendela pesawat yang sedang terbang.
-
Bagaimana bentuk jendela pesawat yang bulat membantu mendistribusikan tekanan? Dalam sebuah pengujian, Royal Aircraft Establishment mengungkapkan sekitar 70 persen tekanan pesawat terakumulasi di sudut tajam jendela. Oleh karena itu, jendela bulat yang dapat mendistribusikan tekanan lebih merata akhirnya menjadi standar baru dalam desain pesawat penumpang.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Tbk) Irfan Setiaputra menyampaikan, untuk penjualan pesawat tanpa mesin di Garuda Indonesia memiliki prosedur panjang. Sebab, penjualan pesawat sama seperti pengelolaan aset milik negara.
"Ini perlakuannya sama dengan perlakuan sebagai aset. Masuk klasifikasi penjualan aset milik BUMN," kata Irfan kepada merdeka.com, Rabu (24/5).
Dia menambahkan, bahwa di Garuda Indonesia, untuk menjual satu unit pesawat bekas tanpa mesin saja memiliki aturan yang cukup banyak dan jelas. Sehingga, perusahaan tidak asal menjual aset.
"Aturannya banyak dan jelas sehingga perlu proses panjang untuk dapat dijual," imbuhnya.
Di tahun 2015, merdeka.com pernah berbincang dengan Tomo (39) karyawan di perusahaan yang bergerak sebagai kurator jual beli bangkai pesawat. Saat itu Tomo dan rekannya sedang mempreteli spare part pesawat yang sekiranya masih bagus.
Spare part tersebut dikumpulkan jadi satu. Terpisah dari bagian tubuh pesawat lain yang sudah dimutilasi sebelumnya. Sebelumnya Tomo harus memastikan bahan bakar avtur di pesawat sudah dikuras habis tanpa sisa. Risikonya terlalu besar jika masih ada sisa avtur.
Meski sudah tak segagah saat masih mengangkasa, bangkai pesawat bekas milik maskapai Garuda Indonesia tetap berharga. Bahkan rongsokannya saja jadi lahan bisnis baru, jual beli pesawat bekas. Bisnis ini yang digeluti perusahaan tempat Tomo bekerja, PT Wirajaya.
"Perusahaannya membeli dari kurator (jika perusahaan maskapai bangkrut) atau membeli langsung dari pihak maskapai. "Sistemnya lelang juga," ujar Tomo saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (23/6/2015).
Tomo mengatakan, harga bangkai pesawat masih tergolong mahal. Untuk mendapatkan hak atas satu unit bangkai pesawat Garuda Indonesia yang tengah dikerjakannya, perusahaan tempatnya bekerja harus menukar dengan uang sekitar Rp300 juta.
Jika kita bandingkan dengan harga mobil baru, maka harga bangkai pesawat Garuda Indonesia itu setara dengan membeli Nissan X Trail atau Honda tipe HR-V saat itu.
(mdk/azz)