Masyarakat Harap Sabar, Jadwal LRT Ditargetkan Kembali Normal di Akhir November 2023
Masyarakat harus menunggu kedatangan LRT hingga 40 menit imbas banyaknya trainset yang masuk bengkel.
Masyarakat harus menunggu kedatangan LRT hingga 40 menit imbas banyaknya trainset yang masuk bengkel.
Masyarakat Harap Sabar, Jadwal LRT Ditargetkan Kembali Normal di Akhir November 2023
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo memastikan, waktu tunggu LRT Jabodebek akan kembali normal menjadi 15 menit di akhir November 2023.
- JPO Thamrin 10 Dibongkar Imbas Proyek MRT Fase 2, Berikut Rekayasa Lalu Lintas hingga 25 November 2023
- Tiket KA untuk Libur Nataru Sudah Bisa Dibeli, Begini Cara Pesannya
- Anggaran Sudah Tersedia, 18,8 Juta Keluarga Bakal Terima BLT Rp400.000
- Ingat! Ada Rekayasa Lalin di Jalan Gadah Mada-Hayam Wuruk Sampai 31 Desember
"Kita targetkan nanti mungkin kita harapkan di Minggu ke-4 November kita sudah bisa jaga headway balik ke 15 menit lagi," ujar Kartika saat ditemui, di Jakarta, Rabu (1/11).
Saat ini, pihaknya tengah mengkalibrasi ulang dan mereview mengenai kapasitas kecepatan untuk memperbaiki rangkaian LRT Jabodebek.
"Nah itu sedang kita kalibrasi ulang kan memang kita review mengenai kapasitas dan kecepatan kita untuk bisa men-service," terang dia.
Tiko sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo bilang perbaikan LRT Jabodebek ini dilakukan pengecekan secara menyeluruh meliputi kecepatan roda hingga memperbaiki jangka panjang.
"Jadi kemarin melakukan review menyeluruh mengenai kecepatan untuk melakukan perbaikan roda dan jg untuk memperbaiki jangan panjang supaya tidak terjadi kerusakan lagi di roda," tambahnya.
Merdeka.com
Sebagai informasi, Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo menyampaikan, saat ini waktu tunggu kedatangan LRT Jabodebek mengalami keterlambatan hingga 40 menit.
Hal ini imbas 18 trainset LRT Jabodebek tengah dalam perbaikan akibat permasalahan roda aus.
Saat ini, LRT Jabodebek beroperasi hanya dengan 9 trainset dan 131 perjalanan. Dengan operasional armada yang jauh lebih sedikit ini otomatis membuat waktu kedatangan kereta menjadi lebih lama.
"Kita juga bingung mengatur jadwalnya. Karena jadwal sudah diatur secara sistem, ketika ini berubah, kita juga harus menyesuaikan. Sementara saat ini kita masih menggunakan jadwal untuk 16 trainset," bebernya.