Anggaran Sudah Tersedia, 18,8 Juta Keluarga Bakal Terima BLT Rp400.000
Nantinya penerima manfaat akan mendapatkan Rp200.000 per bulan yakni bulan November hingga Desember untuk menambah daya beli masyarakat.
Data penerima manfaat itu seperti alamat, nama dan nomor account sudah tercatat di Kementerian Sosial (Kemensos).
Anggaran Sudah Tersedia, 18,8 Juta Keluarga Bakal Terima BLT Rp400.000
Anggaran Sudah Tersedia, 18,8 Juta Keluarga Bakal Terima BLT Rp400.000
Kementerian Keuangan akan menggelontorkan anggaran untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino sebesar Rp7,52 triliun kepada 18,8 juta keluarga penerima maafaat (KPM).
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa menjaga daya beli masyarakat sangat penting.
Oleh karena itu pihaknya memberikan BLT, sama seperti pada saat terjadinya Pandemi Covid-19, masyarakat tidak bisa berjualan disebabkan adanya pembatasan mobilitas.
"Kita memberikan BLT ini karena trigger El Nino kepada 18,8 juta. Kenapa ke 18,8 juta? Karena sudah ada nama dan account number penerima sembako kita," kata Sri Mulyani dalam acara APBN KiTa, Jakarta, Rabu (25/10).
Sri Mulyani menjelaskan, data penerima manfaat itu seperti alamat, nama dan nomor account sudah tercatat di Kementerian Sosial (Kemensos), sehingga pihaknya tidak mencari lagi siapa yang berhak mendapatkan BLT ini.
"Nama, alamat dan nomor account sudah ada di Kemensos. Kita tidak mencari lagi siapa targetnya," tutur Menkeu
Bendahara Negara itu menerangkan nantinya penerima manfaat akan mendapatkan Rp200.000 per bulan yakni bulan November hingga Desember untuk menambah daya beli masyarakat. Sehingga total BLT yang mereka akan mendapatkan sebesar Rp400.000.
"Kemensos diharapkan bisa mengeksekusi BLT untuk 18,8 juta KPM yang sudah ada daftarnya," tutup Ani sapaan akrab Menkeu.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan akan menyiapkan tambahan anggaran bantuan sosial (bansos) beras sebesar Rp2,67 triliun. Dana ini digunakan untuk menjaga dan mendukung daya beli masyarakat berpenghasilan rendah yang tergerus akibat dampak dari El Nino.Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tambahan anggaran ini merupakan lanjutan dari bantuan yang telah diberikan sejak Maret hingga November 2023. Namun karena adanya dampak tersebut akhirnya pemerintah menambahkan satu bulan untuk anggaran bantuan beras.
"Kita semuanya tahu bahwa kondisi yang terjadi dengan harga komoditas yang melonjak karena El Nino tadi harganya beras yang naik yang menyebabkan tekanan inflasi tinggi," kata Sri Mulyani dalam acara APBN KiTa, Jakarta, Rabu (25/10).
Bantuan beras akan diberikan sebanyak 10 Kg per keluarga, yang nantinya akan disalurkan kepada 21,3 juta kelompok penerima manfaat (KPM).
"Ada 21,3 juta KPM, ini adalah keluarga yang selama ini mendapatkan bantuan sembako dari APBN kita secara langsung," jelasnya.
"Nah kita berikan tambahan untuk satu bulan, karena yang tiga bulan sudah diputuskan. Jadi bulan Maret sampai Mei saat menjelang lebaran, September hingga November, dan tambahan Desember," ucap Sri Mulyani.