Masyarakat keluhkan harga daging ayam naik hingga Rp 53.000 per Kg
Harga daging ayam di pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat, Kamis atau sehari menjelang Lebaran kembali mengalami kenaikan dari Rp 45.000 per Kilogram (Kg) menjadi Rp 53.000 per Kg. Kenaikan diprediksi masih akan terus terjadi hingga satu minggu usai Lebaran.
Harga daging ayam di pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat, Kamis atau sehari menjelang Lebaran kembali mengalami kenaikan dari Rp 45.000 per Kilogram (Kg) menjadi Rp 53.000 per Kg. Kenaikan diprediksi masih akan terus terjadi hingga satu minggu usai Lebaran.
Salah satu pedagang ayam, Andri Somantri di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, mengatakan kenaikan harga sudah terjadi di tingkat agen atau distributor. Pedagang terpaksa menaikkan harga jual karena harga tebus sudah mahal.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Kenapa harga telur ayam di Pasar Induk Rau Serang mengalami kenaikan? "Harga telur ayam naik lagi menjadi Rp32 ribu, padahal sebelumnya Rp30 ribu per kg. Kenaikan harga telur ayam sudah terjadi sejak Lebaran haji," kata Ujang.
-
Bagaimana dampak kenaikan harga ayam potong di Pasar Induk Rau Serang terhadap penjualan? Yayan menambahkan, selama kenaikan ini penjualan ayam semakin menurun hingga 50 persen. "Biasanya per hari saya bisa menjual ayam sebanyak 200 ekor ayam. Namun, saat ini hanya 100-130 ekor per hari," kata Yayan menegaskan.
-
Apa yang menyebabkan harga ayam potong di Pasar Induk Rau Serang naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang membuat gulai ayam menjadi hidangan khas Indonesia? Gulai ayam adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang populer dan banyak digemari masyarakat.
"Alasan distributor harga di tingkat peternak juga mahal. Kami berharap harga penjualan tetap tinggi," kata Andri seperti ditulis Antara, Cianjur, Kamis (14/6).
Andri menuturkan, untuk satu hari menjelang dan dua hari setelah Lebaran, tingkat kebutuhan masih tinggi, sehingga pedagang tidak takut untuk menebus stok ke agen.
"Saat ini tingkat pemakaian tinggi karena kebutuhan untuk makanan wajib hari Raya. Kalau lewat hari Raya, kami perkirakan pemakaian akan turun terlebih harga mahal," katanya.
Ibu rumah tangga warga Kelurahan Sayang, Astri Jayanti mengatakan meskipun harga ayam meroket, tetap saja dibeli karena dibutuhkan untuk Lebaran. Dia berharap setelah Lebaran harga kembali normal.
"Setiap hari raya harga melambung termasuk daging sapi, ayam dan cabai yang sudah meroket sejak satu pekan terakhir. Harapan kami pemerintah bisa mengendalikan harga dengan mencari titik masalah dari awal," katanya.
Meskipun harga daging dan beberapa kebutuhan pokok lainnya mengalami hal yang sama, pihaknya berharap tidak sampai meroket dan sulit turun kembali ke harga normal. "Saat ini karena butuh dan ada uangnya tentu warga tetap membeli. Semoga kenaikan harga daging tidak berlangsung lama," tandasnya.
Baca juga:
H-3 Lebaran, penjual ayam mulai ramai di pinggir jalan
Usai rakor pangan jelang Lebaran, stok beras terpantau aman namun tidak untuk ayam
Mentan Amran klaim harga daging dan telur ayam sudah mulai turun
Blusukan ke pasar Kupang, Mendag Enggar akui harga daging ayam masih tinggi
Harga daging ayam terus naik tembus Rp 54.000 per kg
Terus meroket, harga ayam potong tembus Rp 50.000 per Kg
Harga daging ayam terus melonjak hingga Rp 42.000