Masyarakat Lebih Banyak Beli Handphone Android
Seorang penjual handphone di Mall Ambassador, Jakarta Selatan, Riki mengatakan, hingga Oktober 2019 masyarakat lebih banyak membeli handphone android, seperti merek Samsung, Oppo dan Vivo. Menurutnya, merek tersebut paling diminati karena memiliki spesifikasi mumpuni dengan harga terjangkau.
Handphone masih menjadi salah satu kebutuhan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, neraca perdagangan industri ponsel, komputer dan tablet (H/K/T) menunjukkan surplus USD 188,4 juta atau setara Rp2,66 triliun (asumsi Rp14.149 per USD).
Seorang penjual handphone di Mall Ambassador, Jakarta Selatan, Riki mengatakan, hingga Oktober 2019 masyarakat lebih banyak membeli handphone android, seperti merek Samsung, Oppo dan Vivo. Menurutnya, merek tersebut paling diminati karena memiliki spesifikasi mumpuni dengan harga terjangkau.
-
Mengapa industri telekomunikasi di Indonesia terus berkembang? Pada tahun 2021, sektor informasi dan komunikasi menyumbang sekitar Rp 748,75 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana manusia beradaptasi dengan teknologi smartphone di masa depan? Tubuh manusia pada umumnya beradaptasi dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Jika demikian, bisa saja bentuk tangan dan leher manusia di masa depan akan berbeda.
-
Manfaat apa yang dapat diberikan handphone untuk mendukung produktivitas harian? Manfaat handphone ini tentu perlu dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung produktivitas harian dengan lebih efektif.
-
Bagaimana tren perpindahan pengguna Android ke iPhone? Sejak tahun 2019, jumlah pengguna ponsel Android yang membeli atau mengganti ponselnya dengan iPhone relatif stabil. Pada periode 2019—2023, terdapat 11% hingga 19% pengguna Android yang pindah ke iPhone. Peningkatan perpindahan tertinggi terjadi di tahun 2022, sebelum pembelian menurun di tahun 2023.
"Iya biasanya si kalo android paling samsung, oppo sama vivo," katanya kepada Merdeka.com, Jumat (8/11).
Dia menjelaskan, untuk handphone dengan spesifikasi kamera canggih, konsumen memilih Oppo dan Vivo. Saat ini, dua merk tersebut mengeluarkan smartphone terbarunya dengan dibekali 4 kamera belakang.
Rentang usia konsumen dalam membeli handphone tergantung kebutuhan masing-masing individu. Remaja biasa mencari handphone dengan kamera canggih atau ram yang besar untuk digunakan bermain game.
Kalangan orangtua dalam membeli smartphone tidak ada spesifikasi khusus yang diinginkan. Yang terpenting handphone yang mereka gunakan bisa untuk mobilisasi chatting atau telepon.
"Iya kalau orangtua biasanya belinya samsung, yang udah terkenal lama kan," tambahnya.
Pertumbuhan Industri Ponsel Meningkat
Kemenperin mencatat, pada periode Januari hingga Agustus 2019 mencatat nilai ekspor sebesar USD 333,8 juta, lebih tinggi daripada impor pada periode yang sama senilai USD 145,4 juta. Kemudian, industri H/K/T dalam negeri juga kini telah mampu memproduksi sekitar 74,7 juta unit, meningkat 23 persen dari tahun 2017 yang memproduksi sekitar 60,5 juta unit H/K/T.
"Berdasarkan data-data tersebut, tentunya potensi pertumbuhan pada sektor ini cukup tinggi, tinggal bagaimana pemerintah bersama-sama asosiasi dan perusahaan industri dapat berjalan bersama untuk memformulasikan instrumen yang tepat yang mampu mendorong dan mengakselerasi pertumbuhan industri H/K/T dalam negeri," ujar Menteri Airlangga di Jakarta, Jumat (18/10).
Industri elektronik bisa tumbuh jika persaingan di industri sehat. Saat ini, maraknya ponsel-ponsel black market (BM) dinilai membuat masyarakat beralih ke ponsel yang harganya lebih murah karena tidak terkena pajak.
Oleh karenanya, Kementerian Kominfo, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan meneken peraturan pemblokiran ponsel BM via IMEI. Permen ini ditujukan untuk melindungi persaingan usaha elektronik (khususnya ponsel) dalam negeri sekaligus melindungi konsumen dari produk palsu.
Peraturan ini sebetulnya sudah menjadi wacana sejak 2010 hingga akhirnya benar-benar disahkan hari ini. Menteri Airlangga menyatakan saat ini sistem sudah benar-benar siap sehingga peraturan baru diluncurkan sekarang.
Reporter Magang: Winda Ayu Lestari
(mdk/azz)