Mendag: Bank Dunia prediksi bonus demografi RI berakhir di 2025
"Fenomena yang menguntungkan ini akan berakhir hanya dalam waktu 10 tahun," ujar mendag.
Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengungkapkan peringatan Bank Dunia agar Indonesia tidak terlena dengan bonus demografi yang lebih besar dibandingkan negara berkembang lainnya. Diperkirakan bonus ini akan habis 10 tahun ke depan, atau tepatnya 2025.
"Mereka (Bank Dunia) mengingatkan saya lagi soal demografi kita yang kita selalu banggakan, yang kita jual ke investor, populasi kita yang muda. Tapi fenomena yang menguntungkan ini akan berakhir hanya dalam waktu 10 tahun, 2025 selesai," terangnya dalam Rapat Kerja Nasional Kadin Indonesia bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (19/10).
Dia menambahkan, Bank Dunia juga mengingatkan, dalam sejarah manusia tidak ada negara yang demografinya turun bisa lolos dari middel income trap. Maka dari itu pemerintah harus segera mengkapitalisasi kondisi demografi yang sekarang ada.
Masalah lain yang perlu diperhatikan juga adalah kemudahan dalam berinvestasi. Menteri Thomas mencontohkan persaingan antara Indonesia dengan Vietnam. Indonesia dan Vietnam pernah sama-sama meiliki kopi top dunia, begitu juga dengan karet. Namun sekarang, Vietnam sudah mulai menyalip Indonesia dengan melakukan ekspor lain seperti dari sektor elektronik dan lain sebagainya.
"Dalam fase pertama, mereka (Vietnam) udah mulai nyalip kita sekarang. Kopi, elektronik juga kita kecolongan. Sekarang Vietnam ekpor tiap tahun hanya dari Samsung saja USD 30 miliar per tahun," jabarnya.
Jika ini tidak diantisipasi atau dibenahi maka bukan mustahil Indonesia akan semakin tertinggal. Menteri Thomas mencontohkan persaingan antara Thailand dan Korea. Negara gajah tersebut pernah lebih maju dibandingkan Korea. Tetapi saat ini kondisi sudah berbalik.
"Saya takut kalau kita tidak segera reformasi birokrasi, regulasi, dongkrak industri, Vietnam dan Indonesia akan begitu. Sekarang kita dianggap G20, wah populasi besar, demokrasi sukses, demografi menguntungkan. Vietnam masih di belakang kita lah, tapi banyak indikator, Vietnam udah mulai lampaui kita," jabarnya.
"Saya kira ini benar-benar posisi yang memperihatinkan, memang kita mesti mengingatkan diri. Sekali lagi some how saya merasa terpanggil untuk mencoba perhatian kepada perkembangan terakhir ini," tutup Thomas Lembong.
Baca juga:
Hary Tanoe sebut kinerja ekonomi setahun Jokowi-JK masih lambat
Bos Panasonic ingatkan pemerintah penyakit impor RI belum sembuh
Mantan mendag ungkap 63 persen produk di RI barang impor ilegal
Genjot ekonomi, kemenlu gandeng pengusaha dalam proses diplomasi
Di pasar bebas ASEAN, pemerintah harus lindungi produk dalam negeri
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Apa yang menjadi fokus Kemendag dalam menjaga kelancaran kegiatan ekonomi? "Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.