Mendag Ingatkan Produsen Tak Mainkan Harga Masker
Selain kepada produsen masker, peringatan ini turut dia tujukan kepada pihak distributor hingga penjual eceran yang kerap meninggikan harga jual.
Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto mengingatkan produsen agar tak mempermainkan harga masker yang kini tengah melonjak tinggi pasca masuknya wabah virus corona ke Indonesia.
Selain kepada produsen masker, peringatan ini turut dia tujukan kepada pihak distributor hingga penjual eceran yang kerap meninggikan harga jual.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kenapa masker penting untuk mencegah penularan penyakit? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain. Droplets ini dapat mengandung virus, bakteri, atau kuman penyebab penyakit, seperti COVID-19, TB, influenza, cacar air, atau gondong.
"Menyikapi permintaan yang tinggi dari masyarakat terhadap masker, pemerintah mengimbau para produsen masker untuk tidak menaikkan harga jual ke masyarakat. Himbauan ini juga ditujukan kepada para distributor dan para penjual eceran," imbuhnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (3/3).
Selain masker, permintaan terhadap hand sanitizer juga saat ini tengah tinggi. Himbauan serupa turut dia berikan kepada pihak penjual yang produknya kini tengah dibutuhkan masyarakat.
Senada, Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menyampaikan, pengelola mal juga telah berkoordinasi dengan pemerintah untuk menyiapkan berbagai prosedur keamanan bagi pengunjung.
"Secara keamanan dari lift dan sebagainya sudah dipersiapkan operator. Restoran anggota kami dipersiapkan sanitizer. Karyawan juga ditindak cek demam," ungkapnya.
"Saya rasa kita tidak perlu panik datang ke pusat perbelanjaan, berbelanja lah secara bijaksana," dia menandaskan.
Stok Bahan Pokok Aman Sampai Lebaran
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyoroti kasus panic buying yang terjadi di tengah masyarakat pasca virus corona mulai masuk ke Indonesia. Dia menyarankan agar masyarakat tenang saja, sebab pemerintah menjamin ketersediaan stok bahan pokok di pasaran.
Sebagai informasi, panic buying adalah tindakan membeli sejumlah besar produk yang tidak biasa untuk mengantisipasi atau setelah bencana atau bencana yang dirasakan. Atau untuk mengantisipasi kenaikan atau kekurangan harga.
"Saya akan umumkan bahwa pemerintah akan menjamin ketersediaan pasokan barang, bahan pokok dan industri pasar pasca masuknya virus corona," ujar dia saat sesi konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (3/3).
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan bahwa virus corona telah menimpa dua warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Depok. Sejak berita itu tersebar, masyarakat langsung ramai berbondong-bondong memborong bahan pokok yang dijual di supermarket.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)