Mendag: Tidak ada harga komoditas pangan naik tinggi selama Ramadan
"Lebih dari 10 tahun terakhir ini setiap Ramadan dan Lebaran selalu saja harga komoditas pangan dinaikkan, padahal sebenarnya tidak ada kenaikan harga dan pasokan berbagai komoditas pangan tersebut juga tidak ada masalah, bahkan berlimpah," ujar Mendag.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengklaim bahwa selama Ramadan hingga Lebaran 1438 Hijriah tidak ada lonjakan kenaikan harga komoditas pangan yang tinggi. Hal tersebut juga tercermin dari data Badan Pusat Statistik (BPS) di mana harga-harga bahan pokok tersebut tidak berpengaruh besar terhadap angka inflasi.
"Lebih dari 10 tahun terakhir ini setiap Ramadan dan Lebaran selalu saja harga komoditas pangan dinaikkan, padahal sebenarnya tidak ada kenaikan harga dan pasokan berbagai komoditas pangan tersebut juga tidak ada masalah, bahkan berlimpah," ujar Mendag Enggar di Jakarta, Selasa (4/7).
-
Kapan promo Lazada Ramadan Sale berakhir? Makanya, jangan sampai melewatkannya, karena penawaran menarik ini hanya akan berlangsung sampai akhir bulan ini saja!
-
Dimana aktivitas jual beli yang meningkat menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang terjadi dengan harga kambing kurban di Bandung menjelang Iduladha? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya. Kini seekor kambing dijual mulai dari Rp2.500.000 sampai Rp6.500.000.
-
Kenapa puasa ganti Ramadhan penting? Sebagian umat Islam ada yang memiliki utang puasa Ramadhan karena beberapa hal.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rusli Abdullah, mengapresiasi kinerja Mendag atas terjaganya harga pangan selama bulan puasa hingga Lebaran. Menurutnya langkah Kemendag dan Kementerian terkait melakukan pengendalian harga cukup berhasil.
"Terkait pasar murah yang ada di sekian titik ya, di desa saya itu, di Kebumen, di Yogyakarta, tidak seperti tahun lalu, kini harga-harga seperti ayam dan daging itu lebih terjaga ya. Saat Lebaran itu yang menjadi parameter daging sapi dan daging ayam, terus telur," jelas Rusli.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi Juni 2017, sebesar 0,69 persen. Inflasi tersebut naik 0,30 persen dari inflasi Mei sebesar 0,39 persen.
"Berdasarkan pantauan BPS di 82 kota pada Juni inflasi tercatat 0,69 persen. Hal ini masih dipengaruhi oleh naiknya sejumlah harga komoditas saat masa Lebaran," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Gedung Badan Pusat Statistik, Jakarta, Jumat (3/7).
Adapun inflasi pada tahun kalender adalah sebesar 2,38 persen. Inflasi tahun ke tahun (year on year/yoy) 4,13 persen.
Suhariyanto mengatakan dari 82 kota surveh IHK, tercatat pada 79 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terdapat di daerah Tual sebesar 4,48 persen dan terendah di daerah Merauke 0,13 persen.
"Namun demikian inflasi 2017 madih lebih terkendali dibanding tahum sebelumnya. Sebab ada beberapa pengendalian pangan yang dilakukan oleh pemerintah," pungkasnya.
Baca juga:
Nelayan masih libur lebaran, harga ikan di Banda Aceh meroket
Kestabilan harga pangan Lebaran 2017 diklaim terbaik dalam 10 tahun
Wiranto: Baru Lebaran sekarang harga pangan tak mencekik masyarakat
Gus Ipul banggakan stabilitas harga selama Lebaran di Jawa Timur
Nelayan masih berlebaran, harga ikan naik ugal-ugalan