Menhub Budi: Asing mulai lirik bandara Indonesia, termasuk India
Terdapat dua bandara yang ditawarkan untuk dikerjasamakan dengan asing, di antaranya Bandara Kualanamu, Medan dan Bandara Sepinggan, Balikpapan.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, pihak asing mulai membidik bandara-bandara besar di Indonesia untuk dikerjasamakan. Pihak asing tersebut di antaranya India, Korea Selatan, Prancis dan Jepang.
"Yang paling berminat itu India karena sudah intensif komunikasinya dan ingin menyasar Kualanamau, Labuan Bajo dan Yogyakarta selain Bali dan Jakarta," katanya seperti ditulis Antara, Jumat (18/11).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Kapan Menhub Budi Karya Sumadi melakukan ramp check pesawat di Bandara Soekarno-Hatta? Menhub Budi Karya Sumadi melakukan pemeriksaan atau ramp check dua pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Jumat (29/3).
-
Siapa yang ikut berperan dalam pengembangan infrastruktur pendakian di Kirgistan? Pembangkit listrik tenaga surya dibangun untuk menghasilkan energi di beberapa area wisata Kirgistan yang terpencil.Selain itu, pembuatan jalur pendakian nasional melalui kerja sama antara Pariwisata Berbasis Komunitas dengan USAID juga dijalankan di Kirgistan.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
Budi menyebutkan, terdapat dua bandara yang ditawarkan untuk dikerjasamakan dengan asing, di antaranya Bandara Kualanamu, Medan dan Bandara Sepinggan, Balikpapan. "Saya juga sudah sounding (menginformasikan) dengan Korea Selatan, Prancis, Italia dan Jerman, kalau sudah ada 'TOR' (kerangka acuan kerja), kita adakan 'beauty contest' (pemilihan)," katanya.
Terkait skema, dia menjelaskan terdapat dua pilihan, yaitu kerja sama pemerintah swasta (KPS) atau pembagian kepemilikan modal. "Kalau Kualanamu dan Balikpapan, kita memang beri kesempatan untuk KPS, bisa share (bagi) ekuitas, tapi untuk Bandara Soetta dan Bali hanya boleh ikut mengelola bagian dari kegiatannya saja," katanya.
Meski demikian, aturan kepemilikan modal masih mengacu pada undang-undang, yaitu 51 persen pemerintah dan 49 persen asing. Budi menambahkan, persiapan kerja sama tersebut membutuhkan waktu satu tahun, termasuk untuk membahas skema perjanjian kerja sama dan sebagainya.
"Ini harus dinegosiasikan terlebih dahulu, misalnya 49 persen atau seharusnya Rp 100 triliun, tapi di hanya mampu Rp 50 miliar, ini harus dibicarakan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, dalam lingkup pengelolaan area operasi, pemerintah membolehkan hanya area komersial untuk dikerjasamakan, bukan area yang menyangkut keselamatan dan keamanan transportasi. "Contohnya, kalau di bandara, air side (sisi udara) tetap dipegang oleh kita, sementara land side (sisi darat) baru dikerjasamakan," katanya.
Budi optimis dengan dorongan kerja sama swasta nasional maupun asing serta Badan Usaha Milik Negara bisa menutupi kebutuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga lima tahun ke depan.
Budi menyebutkan pembiayaan seluruh kegiatan pembangunan infrastruktur transportasi dari 2015-2019 mencapai Rp 1.600 triliun, sementara APBN hanya mampu menutupi hingga Rp 460 triliun.
"Artinya ini ada gap (rentang kekurangan), lebih dari Rp 1.000 triliun dan hanya akan bisa bisa dibantu dengan pihak lain dan sektor transportasi ini salah satu bidang usaha yang dimungkinkan untuk dikerjasamakan dengan swasta," katanya.
Dia menyebutkan setidaknya 50 persen dari target Rp 1.000 triliun bisa dicapai dengan upaya kerja sama swasta dan BUMn tersebut. Karena itu, lanjut dia, sejumlah pelabuhan atau bandara yang dinilai menguntungkan akan ditawarkan untuk dikerjasamakan, baik dengan BUMN maupun dengan swasta.
"Sementara untuk bandara dan pelabuhan yang masih berada di 'remote area' (daerah pedalaman) kita kelola dulu," katanya.
Baca juga:
Warga tolak pengukuran lahan buat Bandara Internasional Jawa Barat
Melihat mesin detektor super canggih di bandara Jerman
Kemenhub tawarkan dua bandara ke swasta dan asing
Adi Soemarmo raih predikat pelabuhan-bandara sehat tingkat nasional
Puluhan penumpang Express Air ngamuk di Bandara Sorong
Operasional Bandara Tanjung Pinang diperpanjang sampai jam 12 malam