Menhub Budi Dukung Generasi Milenial Kembangkan Digitalisasi Industri Kreatif
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus berupaya mendukung para milenial yang bergerak dalam mengembangkan digitalisasi ekonomi pada industri kreatif. Dia juga mendorong peran pihak BUMN dan pihak swasta untuk menjadikan mereka sebagai "anak asuh" yang dapat memberikan dukungan moril maupun materil.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus berupaya mendukung para milenial yang bergerak dalam mengembangkan digitalisasi ekonomi pada industri kreatif. Dia juga mendorong peran pihak BUMN dan pihak swasta untuk menjadikan mereka sebagai "anak asuh" yang dapat memberikan dukungan moril maupun materil.
"Perlu peran serta seluruh elemen masyarakat, pemerintah, swasta, media massa demi mendukung digitalisasi ekonomi," kata Budi Seminar dan Dialog Nasional Milenial Indonesia dalam Ekonomi Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0 di JIEXPO, Jakarta, Rabu (3/4).
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Siapa yang menilai Ganjar paham industri kreatif? Anang yang merupakan anggota relawan ExtravaGanjar menilai yang disampaikan Ganjar sangat pas dengan aspirasi pelaku industri kreatif Indonesia.
-
Bagaimana menurut Anang, Ganjar memimpin industri kreatif? “Dibutuhkan orang yang kuat untuk bisa meng-lead itu semua dengan baik. Dan itu disampaikan dengan lugas banget, disampaikan dengan tepat banget. Memang beliau sangat menguasai creative industy harus ke mana untuk ke depannya,” Anang Hermasyah
-
Siapa yang berperan dalam mendorong inovasi dan industri berkelanjutan? Mendorong inovasi dan industri berkelanjutan dapat menciptakan peluang bisnis baru.
-
Bagaimana cara AVISI dan pemerintah ingin membangun lingkungan yang aman dan berkualitas untuk industri kreatif? “Kegiatan ini merupakan langkah-langkah dan upaya penting bagi peran pemerintah dalam mendukung AVISI, industri streaming, dan industri perfilman agar dapat membangun pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menghormati hak cipta dan menghentikan penyebaran konten ilegal, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkualitas dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif dan ekonomi digital di Indonesia,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan.
-
Bisnis apa yang dijalankan Lesti dan Billar di bidang ekonomi kreatif? Salah satu bisnis utama Lesti & Rizky Billar adalah Leslar Entertainment, sebuah perusahaan di bidang ekonomi kreatif yang mengelola kanal YouTube yang sangat populer dengan jumlah pelanggan yang besar.
Dia mengatakan ekonomi kreatif merupakan bentuk industri yang memiliki nilai tambah ekonomi, memiliki biaya, memiliki fleksibikitas, ringan sumber daya alam, memiliki keringanan modal, ditopang oleh teknologi informasi, dan dilakukan oleh generasi milenial atau gen Y.
Dia mencontohkan ekonomi kreatif yang telah berkembang di Indonesia seperti Bukalapak, Tokopedia, Gojek, Ruang Guru telah masuk dalam kehidupan sehari-hari dan dia berharap peluang-peluang tersebut turut berperan dalam kejayaan e-commerce dan ekonomi digital Indonesia.
Upaya dan dukungan Kementerian Perhubungan mendukung industri kreatif pembuatan start up oleh para generasi milenial melalui program bernama Transhub Challenge. Program ini mengumpulkan para millenial pegiat startup di sektor transportasi untuk saling berkompetisi menunjukkan hasil karyanya.
"Pemenang pertama Transhub Challenge karyanya yaitu membuat aplikasi SharC. Aplikasi ini bertujuan memanfaatkan ruang kapasitas dari aset yang dimiliki oleh seseorang atau organisasi baik aset fisik secara langsung atau kapasitas yang didapatkan dari layanan lain. Hal itu untuk bisa dioptimalkan dalam aktifitas transportasi seperti pengiriman barang atau perpindahan penumpang," imbuhnya.
Lebih lanjut, dirinya menyebutkan pemenang kedua membuat program CONsecure yang merupakan aplikasi berbasis perangkat elektronik untuk membantu proses perizinan dan kelengkapan dokumen pendukung dalam industri pelayaran, khususnya pada proses bongkar dan muat. Sementara itu pemenang ketiga dengan program Nitih, yaitu aplikasi berbasis smartphone untuk membantu penumpang difabel dalam mengakses informasi sarana dan prasarana transportasi beserta kontak bahaya.
Budi juga memaparkan bahwa milenial atau Generasi Y yang lahir pada tahun 1980-2000 memiliki jumlah hingga 43 juta jiwa dari jumlah warga negara Indonesia dan berusia produktif. Dirinya juga mengutip ucapan Presiden RI Joko Widodo bahwa kalau ingin bersaing dengan industri canggih, kita akan kalah dengan Jerman atau Jepang tetapi apabila kita bergerak pada ekonomi kreatif besar kemungkinan kita jadi pemenang.
"Saya harap diskusi dan seminar ini dapat menghasilkan ide dan sharing yang bagus dalam mengembangkan industri kreatif," jelasnya.
Baca juga:
Indonesia Pamerkan Industri Manufaktur di Jerman
OJK & ISEI Ajak Generasi Milenial Manfaatkan Peluang Bisnis di Era Industri 4.0
Perkuat Struktur Industri Tekstil, Kemenperin Pacu Investasi Bahan Baku
Menko Luhut: Industri 4.0 Tekan Perilaku Korupsi
Kemenperin Dorong Santri Lulusan Pondok Pesantren Jadi Wirausaha Andal
Tekan Pengangguran, Pemerintah Diminta Antisipasi Peningkatan Pekerja Robotik